Mendagri Apresiasi Peluncuran Samsat Digital Polda Metro
JAKARTA,Harnasnews.Com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya meluncurkan layanan Samsat Digital. Layanan Samsat Digital adalah jawaban terhadap kebutuhan zaman now.
Menurutnya, di era digital, layanan berbasis teknologi atau dikenal dengan layanan online tak bisa ditawar lagi. Mendesak dilakukan. Termasuk layanan di sektor keuangan yang trendnya sudah berbasis elektronik atau non tunai.
Tjahjo mengatakan itu saat hadir dan memberi sambutan di acara peresmian Samsat digital dan pembayaran non tunai di Polda Metro Jaya, di Jakarta, Senin (26/3). Menurut Tjahjo acara peresmian Samsat sangat penting. Karena itu ia merasa wajib hadir, begitu mendapat undangan.
Kata dia, ini acara untuk menguatkan sinergi antar lembaga. Sekaligus mensinkronisasikan sistem administrasi manunggal yang bersifat satu atap atau Samsat bagi pemilik kendaraan bermotor. Dan, ia memuji terobosan yang dilakukan kepolisian, khusus Polda Metro Jaya.
“Yang saya harapkan antara pemerintah DKI, kepolisian, jasa raharja dan khususnya Korlantas ini ada sinergi, inovasi-inovasi yang nantinya bisa menjadi contoh bagi seluruh Pemda di negara yang kita cintai ini,” kata Tjahjo.
Tjahjo yakin, dengan diresmikannya layanan Samsat digital dan pembayaran non tunai, masyarakat akan lebih dipermudah. Ini juga makin meningkat kualitas pelayanan pada publik. Dan, manfaatnya bukan saja untuk masyarakat, tapi juga untuk pemerintah daerah, kepolisian dan pihak lain, khususnya Jasa Raharja.
Terlebih lagi, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Perpres Nomor 5 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor. Perpres itu, setidaknya jadi instrumen dan kesempatan bagi otoritas terkait untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, pelayanan, ketaatan, dan kepatuhan masyarakat. Tjahjo pun berharap dengan diresmikannya model Samsat digital oleh Polda Metro, layanan pada masyarakat akan lebih baik dan kian berkualitas.
“Saya kira ini akan mampu meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dan juga khususnya memberikan kontributor terbesar untuk PAD baik secara nasional ataupun khususnya untuk DKI Jakarta,” kata Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, dengan sistem yang terintegrasi, terbuka dan online, serta didukung dengan program yang sudah Kemendagri rintis, misalnya dengan KPK dan BPK, antara e-planning, akuntabilitas layanan bisa terbangun. Dan, apa yang sekarang diresmikan harus jadi contoh, sehingga muncul inovasi lainnya.
“Saya yakin Pak Gubernur punya inovasi-inovasi. Saya yakin Pak Kapolda juga punya inovasi-inovasi, diback up dengan jajaran dari Pemda yang ada,”ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga Tjahjo mengingatkan, bangsa yang namanya Pemda itu bukan hanya gubernur sampe kepala kelurahan saja. Tapi yang namanya Pemda itu, di dalamnya ada kepolisian, TNI dengan ketiga matranya, kejaksaan, DPRD, dan juga pengadilan. Ini yang harus dibangun sinerginya secara terus menerus. Termasuk, jangan melupakan peran tokoh masyarakat, agama dan adat.
“Ini kalau disinkronkan dengan baik, dikomunikasikan, dikoordinasikan dalam setiap proses pengambilan kebijakan politik pembangunan di DKI Jakarta ini. Saya kira semua ini akan didukung oleh masyarakat secara keseluruhan,” kata Tjahjo. (Red/Grd)