SUMBAWA,Harnasnews.Com – Puisi dengan judul “Ibu Indonesia” yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarno Putri pada acara 29 Tahun Anne Aventie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018, mendapat respon yang beragam, baik di dunia nyata maupun dunia maya atau media sosial (medsos), khususnya para aktivis umat islam, tak terkecuali umat Islam di Kabupaten Sumbawa. Forum Penegak Syi’ar Islam (FPSI) Kab. Sumbawa, menyampaikan pernyataan sikap dan seruannya mengenai hal tersebut.
FPSI menyatakan puisi tersebut telah melukai umat Islam, bertentangan dengan semangat perdamaian dan penghargaan terhadap kebebasan dan kedaulatan ajaran atau keyakinan tertentu (Islam). “Hal ini tentu bertentangan dengan semangat dalam menjaga nilai-nilai persatuan dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia. Ada beberapa bait dalam puisi ini yang dapat merobek dan mencabik-cabik semangat toleransi, bahkan bisa mengguncang stabilitas keamanan dan ketentraman umat beragama,” kata Sekretaris Umum FPSI, Repi S pada siaran pers yang diterima media ini, Selasa (3/4).
Hal ini juga bertentangan dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pasal 29 ayat 1 yang sangat jelas manyatakan bahwa “negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Apa yang dibacakan oleh Sukmawati Soekarno Putri melalui puisi adalah pelecehan terhadap ajaran Islam yang dicoba dipertentangkan dengan nilai-nilai budaya bangsa. Hal ini sangat menodai agama Islam sebagai agama yang ramatallil-alamin (rahmat untuk seluruh alam), maka harus dikecam dan dilawan.
Dalam waktu dekat, kami akan melakukan konsolidasi dengan seluruh elemen kekuatan umat Islam di daerah ini, guna menyatakan, bahwa umat islam di Kabupaten Sumbawa tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk pelecehan dan penodaan terhadap agama Islam.
Terakhir, kami menyerukan kepada seluruh komponen bangsa khususnya umat Islam di seluruh Indoneisa agar tetap menjaga nilai-nilai persatuan dan kedamaian sesama anak bangsa. “Kami mengajak seluruh komponen umat Islam dan bangsa Indonesia untuk menyatakan bahwa tidak ada tempat bagi siapapun yang coba-coba merusak ketentraman dan persatuan antar umat beragama di negara yang sama-sama kita cintai ini, Indonesia.(Herman)