Tugu Mangkok Cianjur Yang Kontroversial

  

CIANJUR,Harnasnews.Com  -Pembangunan tugu Mangkok Bubur Ayam di persimpangan Kantor Kecamatan Pacet disoal, masyarakat menilai pembangunan tugu itu asal-asalan dan tidak melihat unsur filosofi suatu daerah.

Pegiat seni asal Cipanas, Eko Wiwid, mengaku kecewa dengan dibangunnya tugu tersebut. Sebab, dengan berdirinya tugu mangkok itu tidak mewakili identitas wilayah (Pacet, dan Cipanas).

Buat saya, selaku yang mencintai Lemah Cai atau tanah kelahiran, tentu dengan adanya Tugu Mangkok ini kurang setuju. Karena menurut saya, nilai filosofis yang berkenaan dengan identitas Cianjur tidak cukup hanya dengan soal mangkok.

“Banyak nilai yang berkaitan semangat dan identitas Cianjur khusunya di Cipanas,” kata Eko. Rabu, (23/5/2018).

Lanjut dia, di kawasan Cianjur atau Cipanas banyak yang bisa jadi objek nilai filosofis yang bisa diangkat untuk jadi kebanggaan. Meksipun Cianjur terkenal juga dengan buburnya atau dengan gambaran tugu mangkok. “Tapi itu tidak menggambarkan atau mewakili alam Cianjur dan sejarah Cianjur,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan Kawadan Pemukiman (PKP) DPKPP Kabupaten Cianjur, Teddi Indragunawan mengatakan, sebetulnya tugu tersebut sesuai dengan filosofi Cianjur.

Bubur ayam sendiri itu merupakan ciri khas makanan daerah Cianjur di bidang kuliner, supaya tidak penasaran jadi para pengunjung bisa membeli,” katanya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.