Atasi Kemacetan, Pembangunan Flyover Manahan Solo Ditargetkan Rampung Oktober 2018
JAKARTA,Harnasnews.Com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan Fly Over (FO) Manahan di Kota Solo yang bertujuan mengatasi kemacetan akibat adanya perlintasan sebidang rel kereta Solo-Yogyakarta.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan FO Manahan ditargetkan rampung pada bulan Oktober 2018. Hingga 6 Juni 2018, progres konstruksi FO Manahan sesuai dengan rencana yakni 26%. Biaya pembangunan flyover sepanjang 600 meter dengan lebar 9 meter tersebut sebesar Rp 43,05 miliar. FO Manahan akan memperlancara arus kendaraan dari Jalan Jalan Adi Sucipto dan Jalan MT. Haryono ke arah Jalan Dr. Moewardi dan sebaliknya.
Pembangunan FO Manahan dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII, Ditjen Bina Marga bekerjasama dengan Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang PUPR menggunakan teknologi corrugated mortar busa Pusjatan. Teknologi ini merupakan pengembangan teknologi timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja bergelombang. Teknologi yang sama pernah digunakan sebelumnya oleh Kementerian PUPR dalam membangun Flyover Antapani di Kota Bandung, Jawa barat yang diresmikan tahun 2017 silam.
“Kelebihan CMP adalah masa konstruksi yang lebih cepat 50% jika dibandingkan untuk konstruksi beton. Apabila menggunakan konstruksi beton butuh waktu 12 bulan, menggunakan teknologi CMP hanya memerlukan 6 bulan,” kata Menteri Basuki.