Jakarta,Harnasnews.Com – Pembangunan infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa atau kota-kota besar saja, melainkan juga di kawasan perbatasan maupun di pulau-pulau terdepan Nusantara. Hal ini merupakan wujud nyata implementasi Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam membangun Indonesia dari pinggiran dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas nasional yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu. Di dalam Rencana Strategis Kementerian PUPR, pulau-pulau kecil terluar termasuk dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 35 yang disusun Master Plan nya oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).
Dalam mewujudkan amanat Nawacita tersebut, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III, Ditjen Sumber Daya Air melakukan pembangunan pengaman pantai pulau-pulau kecil terdepan di Provinsi Riau yakni Pulau Rupat dan Pulau Rangsang untuk melindungi garis pantai terluar dari abrasi.
Pembangunan pengaman pantai di Pulau Rupat berada di Desa Teluk Rhu, Kabupaten Bengkalis sepanjang 187 meter dengan biaya dari APBN 2018 sebesar Rp 3,69 miliar. Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor lokal PT. Karya Muda Belia dengan progres pekerjaan saat ini mencapai 91,93%