Teater Boneka Nalida,Mampu Menarik Minat Anak-Anak Jadi Edukasi Seksual Sejak Dini

Tim PKM pengabdian masyarakat UM Surabaya dengan program Nelida mengajarkan cara mendongeng dengan boneka kain perca untuk pendidikan seks usia dini.

Surabaya,Harnasnews.Com – Universitas Muhammadiyah Surabaya menggelar kegiatan pro anak, yakni teater boneka dengan tajuk pendidikan seksual pada anak. Pergaulan bebas hingga pelecehan seksual kerap terjadi pada anak-anak. Untuk itu perlu diberikan edukasi seks sejak dini.

Erica Ayu Damayanti, Marta Kusuma Putri, Juditfa Fauziah , Fatma Aula Nursifah dan Salman Alfarizi. Kelima mahasiswa ini memilih siswa SD Muhammadiyah 9 Surabaya sebagai lokasi pengabdian masyarakat Nelida.
Erica sebagai ketua tim mengungkapkan, SDM 9 Surabaya dipilih karena lokasinya berdekatan dengan tempat pacaran anak-anak muda di Surabaya. Seperti jembatan Surabaya dan Kenjeran. Peristiwa itu mudah ditemukan oleh anak-anak dan dirasa cukup negatif. “Anak-anak ini punya rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk meniru. Jadi bisa cukup berbahaya,” tutur dia.

Melalui program Nelida ini, sekolah memiliki sarana edukasi untuk mencegah kekerasan dan penyimpangan seksual pada anak. Salah satunya mengenalkan tentang anggota tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh. Anggota tubuh yang boleh dibuka dan tidak boleh dibuka.
“Anak pacaran di kawasan tersebut terkenal dengan tindakan tidak senonoh, mereka bisa saja pelukan pegangan tangan di tempat umum. Maka anak-anak SD yang terpapar pemandangan seperti ini perlu diedukasi,”urainya.

Lebih lanjut Marta menambahkan, proyek yang berjalan selama lima bulan ini mereka awali dengan membuat boneka dari kain perca. Boneka dibuat berdasarkan karakter dalam cerita rakyat “Timun Mas”. Kemudian lima siswa dan lima guru dipilih sebagai duta untuk menjalankan program tersebut. Dalam menceritakan cerita rakyat yang telah dimodifikasi tersebut, anak-anak menjadi aktor pengisi suaranya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.