Kapolda Bali Pimpin Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-72

BALI,Harnasnews.Com – Kepolisian Daerah Bali menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Rabu (11/7). Ribuan personel Polri, TNI, PNS Polri dan Pecalang berbaris rapi dan sejajar menghadap Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose selaku inspektur upacara yang berdiri di mimbar kehormatan.

Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose saat membacakan amanat tertulis Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada anggota Polri yang dengan penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, di wilayah perbatasan, di wilayah terpencil, di pulau-pulau terdepan, serta yang sedang mengemban misi internasional di luar negeri.

“Saya yakin apa yang dilakukan oleh setiap anggota Polri adalah wujud pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa dan negara. Bhayangkara negeri yang selalu sigap menjaga keamanan, ketertiban serta memberikan pengayoman, perlindungan dan pelayanan kepada segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” kata Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose.

Kapolda menambahkan, dunia internasional telah menempatkan Indonesia ke dalam daftar 10 negara teraman di dunia berdasarkan law and order index yang dikeluarkan oleh lembaga riset internasional gallup’s law and order. Sebuah capaian yang membanggakan dan merupakan hasil kerja seluruh elemen bangsa yang harus dijaga dan dipertahankan. Tentu di dalamnya ada peran, kerja keras, pengabdian dan dedikasi anggota Polri.

“Saya mengingatkan agar seluruh anggota Polri tidak cepat berpuas diri. Karena, Polri akan menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. Tugas besar telah menanti Polri mulai dari pengamanan rangkaian tahapan Pileg dan Pilpres 2019, pengamanan Natal dan Tahun Baru, hingga pengamanan agenda internasional seperti pelaksanaan Asian Games ke-18 dan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia,” ucapnya.

Di era digital ini, Polri harus mampu mengantisipasi perkembangan tindak kejahatan yang semakin beragam, berevolusi dalam berbagai wujud dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Polri juga harus semakin siap menghadapi kejahatan yang bersifat transnasional seperti ancaman kejahatan siber, human trafficking, drug trafficking, sampai dengan armed smuggling.

“Polri harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman kejahatan terorisme. Untuk itu, seluruh anggota Polri jangan pernah lengah, tetap sigap dan waspada dalam menjalankan tugas,” imbuh jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini.

Leave A Reply

Your email address will not be published.