JAKARTA,Harnasnews.Com – Pembangunan Light Rail Transit (LRT) merupakan bagian dari sistem angkutan massal dan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan. Nantinya, interkoneksi LRT dengan moda lainnya bisa berjalan baik. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai meninjau pembangunan LRT di Stasiun LRT Kelapa Gading Boulevard, Minggu (15/7).
“LRT adalah bagian dari sistem angkutan massal. Selain itu, adapula Mass Rapid Transit (MRT), Bus Rapid Transit (BRT), juga Kereta Rel Listrik (KRL). Bahkan, rencananya pada pembangunan LRT fase kedua akan sampai Tanah Abang. Jadi kita harapkan interkoneksi terjadi antarmoda, dengan MRT, Bus, KRL, dan sebagainya. Ini langkah kita ke depan untuk mendorong warga Jakarta menggunakan angkutan massal,” jelas Menhub.
Lebih lanjut, Menhub menyampaikan bahwa berbagai persiapan sedang dilakukan untuk mewujudkan kota Jakarta menjadi kota yang warganya gemar menggunakan angkutan massal. Menhub berharap warga Jakarta bisa segera beralih menggunakan angkutan massal untuk mengurangi kemacetan.
“Membangun angkutan massal ini banyak sekali yang harus kita persiapkan. Bapak Presiden Republik Indonesia menyampaikan kita harus menciptakan lifestyle baru. Proyek pembangunan LRT merupakan program pemerintah untuk mendidik masyarakat menggunakan angkutan massal, meninggalkan angkutan pribadi dan harapannya Jakarta tidak macet,” tukas Menhub.
Menhub melaporkan bahwa progress pembangunan LRT Jakarta Koridor I Fase I (Kelapa Gading-Velodrome) telah mencapai 75 persen. Menhub juga meminta untuk melakukan sertifikasi secara berangsur dan bisa segera digunakan untuk Pelaksanaan Asian Games 2018.
“Progress pembangunan LRT Jakarta Koridor I Fase I sekarang sudah 75 persen. Dari 75 persen,15 persen itu progress pembangunan Stasiun Depo. Namun bila secara keseluruhan beserta sarana dan prasarana LRT kisaran 92 persen. Saya juga telah perintahkan Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk lakukan sertifikasi secara berangsur.
Nantinya, ini bisa dioperasikan untuk Asian Games 2018,” ujar Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto menegaskan bahwa untuk Asian Games 2018 akan menggunakan 3-4 trainset dan proses sertifikasi hingga 10 Agustus 2018.