Kebutuhan Pakan Meningkat, Peternak Minta Pemerintah Segera Impor Jagung
JAKARTA , Harnasnews.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga kebutuhan bahan pokok kerap mengalami kenaikan. Salah satunya adalah produk peternakan seperti daging dan telur.
Namun tingginya harga telur yang terjadi belakangan ini di sejumlah pasar ternyata disebabkan bahan baku pakan ayam ternak yakni jagung yang juga mengalami kenaikan. Hal itu diungkap oleh Presiden Layer Nasional (PLN), Ki Musbar Mehdi. Untuk itu, ia mengharapkan pemerintah menjaga stabilitas dan ketersediaan pakan.
“Mekanisme harga telur yang melonjak di pasar karena biaya produksi meningkat. Biaya produksi tersebut berasal dari biaya pakan ternak. Salah satu bahan baku pakan adalah Jagung yang juga mengalami kenaikan dan mengalami kelangkaan. Semua ini adalah rentetan dari harga telur yang naik,” kata Ki Musbar dalam sebuah diskusi bertajuk “Mencari Solusi Ditengah Melambungnya Harga Pakan Ternak Ayam” digelar oleh Jalan Media Communication (JMC) di Kawasan Matraman, Jakarta, Kamis (29/11).
Menurut dia, ketersediaan dan keterjangkauan harga pakan oleh para peternak itu sangat penting. Jika para peternak sulit mendapatkan pakan, dikarenakan harga melambung tinggi, efeknya ialah harga telur juga naik.
“Dimana bahan pakan penting harganya bisa dijangkau masyarakat. Bicara soal produksi tidak ada yang proteksi Umum. Kepentingan masyarakat umum itu sama denga kepentingan nasional. Biaya pakan 50 persen itu dari jagung,” paparnya.
Ki Musbar juga berharap agar jagung impor bisa secepatnya datang ke Tanah Air. “Apabila tiba di Indonesia pada awal tahun 2019, bisa tidak dapat terserap oleh peternak mandiri karena bersamaan dengan panen raya, di mana harga jagung di petani lebih murah”, ucapnya.