
Sumbawa Besar,Harnasnews.com – Penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejari Sumbawa, Kamis (31/01/2019), melimpahkan para tahanan kasus dugaan korupsi proyek bronjong/tanggul/talud pengaman pantai Dusun Patedong, Desa Sebotok–Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa, ke Lapas Mataram.
Pelimpahan berkas kasus dan para tahanan tersebut dilakukan setelah berkas kasus dinyatakan lengkap atau P21.
Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Ginanjar, SH., MH., menyebutkan pihaknya melimpahkan lima orang tahanan tersebut untuk memudahkan proses persidangan dan efisiensi waktu.
Berkas kasus tersebut dibagi menjadi tiga oleh Penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa.
Berkas pertama atas nama Iwan Kurniawan (Pejabat Pembuat Komitmen), berkas kedua atas nama Faruk dan Muhammad Nasir, (penyedia jasa) dan berkas perkara ketiga atas nama Kurniawan dan Isnaini (konsultan pengawas).
“Kita pindahkan ke Lapas Mataram untuk persiapan persidangan di Pengadilan Tipikor. Pertimbangannya untuk memudahkan dan pengamanan,” tandas Ginanjar.
Dia menambahkan, para tahanan tersebut akan menjalani masa tahanan selama 20 hari selama proses persidangan berlangsung.
Proyek tersebut menelan anggaran senilai Rp 186 juta.
Penyidik menggunakan pasal sangkaan terhadap mereka dengan pasal 2 ayat 1. Atau pasal 3 junto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dengan ancaman maksimalnya sampai dengan 20 tahun. Apabila nanti terbukti ancaman minimalnya 4 tahun. Kalau terbukti pasal 3 minimal 1 tahun.(Herman)