Jalo Sapa Masyarakat Daerah Terisolir, Minta Pemda Jangan Tutup Mata
SUMBAWA,Harnasnews.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Sumbawa Salamudin Maula (Bang Jalo) lmelaksanakan kunjungan lapangan dalam rangaka meninjau kondisi dan keadaan masyarakat terisolir di Matemega kecamatan Alas. Tak membuat politisi PKS yang dikenal vocal dalam menyuarakan aspirasi masyarakat diparlemen surut dalam menyapa masyarakat gerangan memastikan kondisi jalan tersebut. Namun, tak membuatnya surut meskipun kondisi akses jalan tersebut rusak parah.
Kemudian meminta agar Pemerintah Daerah agar memerhatikan daerah tersebut. meraka juga termasuk masyarakat yang membutuh perhatian dalam semua lini aspek dan pemda tidak boleh tutup mata dalam hal ini,”ungkap Jalo sapaan akrabnya kepada www.harnasnews.com kamis (7/4).
Sementara itu bukan suatu alasan tak bekerja meskipun hari libur, dimanfaatkan sebaik mungkin dengan menyapa masyarakat terisolir. Anggota Komisi II DPRD Salamudin Maula (bang Jalo) akrab disapa bersama dengan masyarakat Alas meninjau langsung keadaan serta kondisi masyarakat, akses jalan menuju Marente dan Mate Mega Kecamatan Alas,(5/2).
Untuk diketahui juga bahwa Desa Marente dan Mate Mega Salah satu keindahan alam serta spot wisata yang sangat mempesona dan memiliki Daya tarik tersendiri namun semua itu tidak cukup jikalau akses jalan menuju daerah terisolir tersebut tidak dibangun oleh pemda.
Bahkan sudah banyak wisatawan yang mengagumi keindahannya alam yang dimiliki daerah terisolir tersebut, baik domestik maupun mancanegara gerangan spot keindahan alam masih alami dan sejuk itu bernama Air terjun Agal. Pesona Alam tersebut ada di ujung Barat Kabupaten Sumbawa.
Untuk diketahui juga bahwa akses jalan yang dilalui selama 2 jam Lebih melakukan perjalanan dari spot jalan yang tak nyaman.
“ketika akses jalan menuju daerah terisolir tersebut, kami menemukan akses jalan berlumpur, berbatu dan cadas, ini mestinya harus ada perhatian serius dari pihak-pihak terkait terutama pemerintah daerah,”tegasnya Jalo sapaan akrabnya politisi PKS Yang dikenal vocal dalam menyuarakan suara hati rakyat diparlemen.
Akan tetapi Sensasi perjalanan gerangan akses jalan memprihatikan dengan penuh perjuangan dan spot menantang membuat jantung berdebaran akan curamnya Jurang disekitaran kiri dan kanan, sehingga kami dalam Daya upaya sampai pada daerah tujuan tersebut,tambahnya.
Ada rasa kepuasan hati dikala kendaraan kami mengalami slip berat dan berhasil keluar dari kubangan lumpur gerangan akses jalan menuju daerah terisolir tersebut.
Demikianlah perjalanan Anggota komisi II DPRD Kab sumbawa harus terhenti sampai lokasi Brang Semit karena akses menuju ke Matemega dan sebaliknya sangatlah parah. Berdasarkan info dari tokoh masyarakat di tempat, kisaran waktu tempuh ke lokasi masih butuh 4 sampai 6 jam lagi. masyarakat setempat melaluinya dengan berjalan kaki dan juga ada yang menunggang kuda.
Salah satu tokoh masyarakat Matemega yang ditemui rombongan adalah Baharuddin Ibrahim dia adalah sosok tangguh dan bisa disebut bertarung dengan alam, sebab sudah bertahun tahun melakoni jalan tersebut dengan segudang kesulitannya.
Mereka menaruh harapan besar dipundak kami dan Tentunya Pemerintah Daerah yang berkuasa saat ini kepada Bupati Sumbawa dan juga kepada Bapak Gubernur NTB Bang Zul Zulkieflimansyah.
“Ade tuharap ko pemerenta bau beang tu kenyaman ke sebalong ola kami, (kami berharap kepada pemerintah dapat diberikan kesejahteraan dan kenyamanan akses jalan untuk kami),”
Selanjut dia menuturkan jikalau di Desa kami ada yang sakit maka kami hanya bisa pasrah tak bisa berbuat apa2. Oleh karenanya kedepannya kami berharap ada perubahan buat Desa Mate mega yang dihuni kurang lebih 150 kepala keluarga (KK) urai Baharudin.
Kemudian pada persoalan ini anggota Komisi 2 akan melaporkan hasil kunjungan lapangan ini kepada Pimpinan DPRD kabupaten sumbawa untuk dapat ditindaklanjuti dan dikoordinasikan dengan semua elemen agar dapat menjadi prioritas, ucap jalo. (Man)