Bulog Didorong Masuk Pasar Bebas
JAKARTA, Harnasnews.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong Perum Bulog untuk terus membuka pasar beras komersial. Kendati Bulog memiliki tugas untuk stabilitasi harga beras, pemerintah juga meminta agar beras Bulog mampu bersaing di pasar bebas.
Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, mengatakan, pihaknya memahami kendala yang dihadapi Bulog saat ini. Bulog tak lagi dapat leluasa menjual berasnya dalam program Beras Sejahtera (Rastra) karena pemerintah menerapkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Dimana, BPNT membuat para penerima bantuan bebas memilih beras. Hal itu membuat beras yang selama ini terus diserap Bulog dari petani belum memiliki pangsa pasar yang pasti.
“Tentu Bulog harus menjual berasnya melalui skema komersial. Bulog harus terus menerus membuka pasar komersial agar beras bisa tersalurkan ke pasar bebas,” kata Wahyu, seperti dikutip dari Republika, Kamis (7/3).
Tahun ini, pemerintah menargetkan program BPNT bisa diterapkan 100 persen ke 15,6 juta penerima di seluruh Indonesia. Seiring target tersebut, Wahyu mengatakan, kewajiban penyaluran Bansos Rastra oleh Bulog pada tahun 2019 hanya tinggal 230 ribu ton.