Tesla PHK 150 Pegawainya Lagi, Ada Apa?
NEW YORK, Harnasnews.com – Ini kali ketiga Tesla memberhentikan pekerjanya pada awal 2019. Perusahaan mobil listrik ini baru-baru saja mem-PHK sejumlah karyawannya. Hal ini dilakukan karena sepinya permintaan akan mobil mewah buatannya.
Dilansir dari laman Business Insider, Tesla sudah memotong setengah dari tim rekrutmen globalnya sekitar 150 orang. Meskipun tahun lalu, perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang cukup baik hingga pegawai mencapai 45.000.
Namun sayangnya awal 2019 ini jumlah karyawannya turun secara drastis.
Awal pekan ini, CEO Tesla, Elon Musk menerangkan bahwa hal ini dilakukan karena mereka ingin menutup toko-toko dan beralih berjualan secara online. Untuk itu, mereka memangkas habis-habisan jumlah karyawannya.
Namun ternyata selain memangkas karyawannya, mereka juga mengumkan akan menaikkan harga pada semua mobilnya kecuali untuk entry level Model 3.
Ini dilakukan sebagai langkah untuk mengembalikan kerugian mereka akibat pemotongan harga pada dua minggu sebelumnya.
Dari akhir Febuari hingga minggu lalu, Tesla dilaporkan telah mem-PHK 8 persen dari karyawannya. Selain itu, mereka juga meminta agar para karyawannya mengakhiri shift mereka lebih awal dan membatasi pekerjaannya.
Perusahaan mobil listrik Tesla baru-baru ini mem-PHK sejumlah karyawannya. Meski begitu, seorang mantan supervisor di pabrik Tesla yang juga baru di-PHK menyebut, dirinya tidak menerima bonus atas pekerjaannya.
Hal ini dikicaukan oleh istri mantan karyawan bernama Dan Pollock, Kari Pollock, melalui Twitter.
“Saya syok, dengan bagaimana perusahaan memperlakukan suami saya. Mereka menolak memberikan bonus performa 2018 dan bonus lainnya,” kata Kari Pollock, sebagaimana dikutip Liputan6, Senin (28/1).
Sekadar informasi, dua minggu lalu Tesla mengumumkan mereka akan memutus kontrak 7 persen karyawannya.
CEO Tesla Elon Musk mengatakan, perusahaan tengah mengalami tantangan berat karena berkompetisi dengan industri otomotif yang ditenagai bahan bakar minyak.
Dikatakan, seluruh karyawan Tesla menerima bonus, termasuk ekuitas dan bonus mereka kinerja dalam bentuk uang tunai.