Usai Pelatikan Pengurus Pusat GAM periode 2019-202, Warga Masyarakat Langsung Mengadu

Makassar, Harnasnews.com – Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) mengelar acara Pelatikan Pengurus Pusat Periode 2019-2021 yang di rangkaikan dengan dialog publik di Hotel Grand Imawan jalan Pengayoman Kota Makassar (Jumat, 15/3/2019).

Dalam kegiatan pelantikan ini Muh. Ilyas resmi menjabat sebagai Panglima Besar (Pangbes) GAM periode 2019-2021 menggantikan Denny Abiyoga Goseld yang telah habis masa jabatannya.

Tak selang lama setelah pelantikan, ada beberapa warga masyarakat datang mengadu ke Pengurus Pusat yang baru. Hal ini terkait belum terbayarnya upah pekerja yang dilakukan oleh PT. HOSPINDO INTERNUSA JAYA terhadap Safaruddin dg.nompo selaku mandor, dari pekerjaan proyek perumahan militer di Markas Yonif 725/Woroagi yang menelan anggaran 45 M Tahun 2018 yang berlokasi di Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Proyek pembagunan itu telah selesai namun sampai sekarang pihak dari perusahaan belum merealisasikan upah pekerja dan retensi 5 % belum dibayarkan sehingga kami merasa dirugikan serta tidak dipedulikan oleh perusahan, tolong bantu kami,” ujar Dg. Nompo.

Safaruddin dg nompo menambahkan, selaku mandor sangat resah dengan perlakuan pihak PT. HOSPINDO INTERNUSA JAYA yang selalu menunda-nunda pembayaran dengan alasan, berkas masih di periksa padahal berkas kami sudah sesuai dengan pekerjaan dilapangan dan pencairan sudah 100%,” tandasnya.

Hal ini langsung direspon oleh Panglima Besar Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Muh Ilyas.

“Apa yang menjadi aduan masyarakat ini kami respon dengan baik, tetap kami akan kaji secara mendalam dulu, baik dari aspek hukum maupun dampak kerugian yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut. Dirapatkan internalkan dulu,” terangnya.

Menurut Ilyas sapaan panglima GAM, setelah pelantikan ini kami akan fokus mengawal kepentingan masyarakat dalam memperjuangkan haknya, baik yang dialami oleh bapak Safaruddin maupun masyarakat yang lain yang merasa dirugikan oleh pemerintah maupun perusaahaan swasta.

Jadi untuk masalah aduan upah yang belum di bayarkan, langkah awal yang kami laksanakan adalah melakukan investigasi.

“PT. Hospindo Internusa Jaya.
bukanlah perusahaan yang pertama kalinya kami dengar, Ini anak perusahaan PT. Makassar Indah Graha Sarana milik Jhon Tidore. Sudah banyak informasi masuk tentang perusahaan ini,” tandas Panglima, 2 Jam setelah Pelantikan Pengurus Pusat Gerakan Aktivis Mahasiswa (PP GAM) periode 2019-2021.(Jf/Albar/Syam/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.