Bupati Mathius Pastikan Warganya Tertangani Dengan Baik, Tinjau Banjir di Dua Distrik
SENTANI,Harnasnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura cepat tanggap adanya musibah banjir yang terjadi pada pekan lalu di beberapa distrik. Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., langsung turun meninjau langsung kondisi di duda distrik dan puluhan kampung yang ada di tengah Danau Sentani yang terdampak banjir.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., yang menggunakan transportasi darat didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota dan rombongan lainnya. Meninjau kondisi banjir di Distrik Kemtuk Gresi dan Distrik Nimbokrang serta 21 kampung yang ada di tengah Danau Sentani.
Dikatakan, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., kegiatan hari ini (Senin, 25/3 lalu) merupakan bentuk pemantauan terhadap dampak banjir yang tengah di rasakan oleh masyarakat, sehingga harus ditindaklanjuti oleh pemerintah dalam bentuk bantuan sosial dan lainnya.
“Ya, tadi (Senin, 25/3 pagi lalu) kita coba mengunjungi Distrik Nimbokrang, Distrik Kemtuk Gresi dan kemudian ada sejumlah kampung yang di pinggiran danau menuju arah sana itu kita coba cek. Kalau yang di pinggiran danau itu sama dengan kampung-kampung lain ada sekitar 21 kampung yang di tengah danau. Itu semua hari ini dan satu minggu terakhir ini semua mengungsi di gereja maupun di sekolah-sekolah,” kata Mathius Awoitauw, S.E., M.Si.
Bupati Mathius menambahkan, untuk saat ini ada beberapa titik di dua distrik tersebut yang terendam banjir. Itu sama dengan kondisinya di pinggiran Danau Sentani, yang dirinya kunjungi titik banjir di tengah Danau Sentani.
“Itu sama dengan yang tadi kita kunjungi juga. Jadi distribusi logistik terus berlangsung dan di beberapa titik juga sepertinya gerakannya sudah mulai berkurang, karena menunggu kebutuhan baru akan di drop lagi. Apalagi kemarin terlalu bersemangat dan spontanitas orang mengantarkan (bantuan) itu cukup banyak. Oleh karena itu, kita sekarang mengatur dalam beberapa hari kedepan agar bantuan terus terkendali dan pelayanan terus berjalan,” ujarnya.
Menurutnya, tim tanggap darurat penanggulangan bencana alam telah melakukan inventarisir korban bencana alam. Sehingga bantuan dapat disalurkan secara baik dan tepat sasaran.
“Saya puji peran dari tim tanggap darurat yakni, TNI-Polri, Basarnas, relawan dan pegawai yang sangat optimal dalam melayani masyarakat,” katanya.
Menurut Mathius, semoga dengan pelayanan yang optimal masyarakat terbantukan. Karena kehadiran pemerintah ada untuk masyarakat. Begitu juga dengan tim terus memberikan kondisi terkini secara update untuk memberikan pertolongan bagi warga yang terkena banjir.
“Yang sekarang kita harus pastikan adalah MCK (Mandi Cuci dan Kakus), air bersih dan juga penerangan. Jadi sekarang sudah dicicil di beberapa tempat sudah, kemudian di danau ini kemungkinan besar saat inikan dengan PDAM lagi drop beberapa galon untuk air bersih. Tapi, kedepan ini nanti kita akan coba usahakan lebih besar lagi untuk dropping (air bersih) karena air di danau sudah tercemar,” ujar Mathius Awoitauw.
Perjalanan orang nomor satu di Bumi Khenambay Umbay itu kemudian dilanjutkan lagi menelusuri beberapa titik banjir di Distrik Nimbokrang. Masyarakat langsung menyapa pemimpinnya. Bupati Mathius memastikan sejumlah fasilitas yang mengalami kerusakan di wilayah tersebut. Bahkan meminta kepala distrik dan kepala-kepala kampung dapat mengorganisir untuk mengatasi musibah banjir ini.
Perjalanan kembali dilanjutkan hingga ke sejumlah kampung yang menjadi titik-titik tertinggi lokasi banjir. Bupati sempat berbincang-bincang dengan warga di sekitar lokasi tersebut. Bupati Mathius juga mengimbau masyarakat untuk bersabar dalam menghadapi bencana banjir tersebut.
“Perjalanan saya tadi itu dilanjutkan ke Distrik Nimbokrang, karena di tanggal 16 sampai 18 Maret 2019 lalu itu memang air tergenang kurang lebih satu meter. Tapi, sekarang sudah tidak ada lagi air yang tergenang atau sudah kering. Terus kita lihat beberapa fasilitas-fasilitas yang rusak, kemudian kita lanjutkan dengan melakukan dialog dengan masyarakat dan kepala distrik atau kepala-kepala kampung bagaimana bisa mengorganisir untuk mengatasi banjir ini,” tukasnya.(Red/Ed)