Yogyakarta Mampu Kurangi 21 Persen Sampah Rumah Tangga

YOGYAKARTA, Harnasnews.com – Kota Yogyakarta sudah mampu mengurangi sekitar 21 persen sampah rumah tangga dan menurunkan volume sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir Piyungan menurut Dinas Lingkungan Hidup setempat.

“Namun, kami masih menghadapi masalah dengan banyaknya sampah yang bukan berasal dari warga Kota Yogyakarta. Misalnya warga di perbatasan yang juga ikut membuang sampah di Kota Yogyakarta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Minggu.

Saat ini, lanjut Suyana, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah memiliki Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 67 Tahun 2018 tentang kebijakan dan strategi pemerintah dalam pengelolaan sampah untuk mengurangi 30 persen sampah pada 2025.

Pada 2019, potensi timbulan sampah di Kota Yogyakarta diperkirakan mencapai 137.233 ton dan pemerintah kota mematok target pengurangan 20 persen atau 27.447 ton sampah.

Pemerintah kota berupaya mengurangi sampah di antaranya dengan mendorong masyarakat melakukan pengelolaan dan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga, memanfaatkan sampah organik menjadi kompos dan membawa sampah anorganik ke bank sampah.

Di Kota Yogyakarta, saat ini sudah ada sekitar 470 bank sampah berbasis rukun warga (RW). Namun, Suyana mengatakan, bank sampah di Kota Yogyakarta tidak sama seperti bank sampah di kota atau kabupaten lain yang rata-rata memiliki semacam gudang untuk menyimpan sampah anorganik.

“Bank sampah di Kota Yogyakarta biasanya berhubungan langsung dengan pelapak atau pengepul. DLH Kota Yogyakarta menyiapkan daftar telepon pelapak. Pengelola bank sampah di wilayah akan langsung menghubungi pelapak jika sampah di wilayah sudah terkumpul. Modelnya seperti itu,” katanya, dikutip dari Antara.

Leave A Reply

Your email address will not be published.