BATU,Harnasnews.com – Tiga orang pelaku pencurian dan pemberatan (Curat) berhasil ditangkap petugas kepolisian Kota Batu. Bahkan, Polisi harus memberikan timah panas ke dua pencuri karena melawan saat ditangkap.
Ketiga pelaku adalah Zainul Iksan (38) asal Pasuruan, Biarto (33) asal Probolinggo, dan Hosen alias Kacong (36) asal Bangkalan.
Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo didampingi Kasubbag Humas Ipda Ivandi Yudistiro mengatakan tiga pelaku ini merupakan bagian dari jaringan Pasuruan yang terdiri dari lima orang kelompok komplotan pencurian antar kota saat beraksi.
“Mereka saat beraksi selalu berlima dan berbagi tugas masing-masing. Dan masih ada dua orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), namun kita tetap mengantongi identitasnya,” ujarnya saat rilis di Polres Batu.
“Ya, memang spesialis mencuri sepeda motor di garasi motor. Mereka terakhir beraksi pada 30 Maret 2019 dan mencuri dua unit sepeda motor di garasi rumah warga,” imbuhnya.
Lebih lanjut Anton menambahkan para pelaku telah mencuri di 6 tempat di Kota Batu dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2019.
Dalam modusnya, pelaku beraksi dengan membawa senjata tajam dan pistol revolver mainan untuk menakut-nakuti korbannya bila aksinya diketahui. Bahkan senjata tajam inilah yang digunakan tersangka untuk mengancam kepolisian saat akan ditangkap di rumahnya di Pasuruan 2 April 2019.
“Tersangka melawan dengan senjata tajam, jadi dua orang tersebut terpaksa harus kita tembak,” tegasnya.
Polisi berhasil mengamankan 4 unit sepeda motor, 1 unit mobil sewaan Daihatsu Xenia yang digunakan untuk beraksi, belasan STNK sepeda motor hasil curian, plat Nopol, senjata tajam, hingga serkel yang digunakan memotong bagian sepeda motor.
Akibat dari perbuatannya, ketiga pelaku terancam dijerat dengan Pasal 363 juncto 55 KUHP. Polisi juga masih terus mengembangkan kasus ini dengan mengejar dua pelaku lainnya.
Sementara itu, salah satu korban Hari Danah Waluyo yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Batu, mengatakan dari dua motor yang dicuri satu belum diketemukan.
“Nah, yang belum ketemu ini ada isinya lengkap dengan surat-surat, dan uang sekitar 2 juta rupiah,” ungkap Danah ke awak media
Diketahui, saat kejadian Danah berada di luar Kota, sedangkan di rumah hanya ada anaknya saja. Kemudian, ia melaporkan ke pihak kepolisian dengan rekaman CCTV yang terpasang di rumahnya. (Ted/Red)