LOMBOK BARAT, Harnasnews.com – Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Lombok Barat, Khairuddin, mengatakan tidak seluruh SMP di Lombok Barat bisa menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Penyebabnya karena terkendala minimnya sarana dan prasarana.
Khairuddin menyampaikan kendala tidak hanya semata hanya karena sarana dan prasarana berupa ketersediaan komputer dan server. Namun juga terkait dengan pola pikir para kepala sekolah dan guru. “Ini kebijakan nasional. Jadi ke depan harus ada perubahan pola pikir teman-teman, bahwa UNBK ini jauh lebih efektif dan efisien dari pada UNKP (Ujian Nasional dengan Kertas dan Pensil, Red),” ujar Khairuddin di Lombok Barat, Minggu (21/4).
Khairudin membandingkan bagaimana efektifnya UNBK dari aspek biaya dan waktu serta kesibukan para guru saat menyiapkan ujian bila masih menggunakan UNKP. “Efisiensi anggaran sangat besar. Tidak menggunakan kertas di mana teman-teman sejak Sabtu harus menyiapkan orang untuk mengangkut kertas soal. Belum lagi harus dititip ke Polsek untuk keamanannya,” kata Khairuddin.
Sedangkan kalau UNBK, tambah Khairudin, para guru cukup mengerjakan persiapan komputer di pagi hari menjelang berlangsungnya ujian. Selain masalah sarana prasarana dan pola pikir, masalah akses buat peserta ujian juga menjadi alasan lain belum terselenggaranya UNBK secara menyeluruh.
Khairudin menyontohkan SMPN 4 Sekotong yang tidak menyelenggarakan UNBK karena jauh dari SMK Sekotong yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat ujian. “Kami juga tidak ingin peserta ujian terkendala karena jauhnya tempat ujian dan akan memakan waktu untuk perjalananannya,” ucap Khairuddin.