Kunker ke Jepang, Menperin Incar Investasi Sektor Kimia Hingga Baja
JAKARTA,Harnasnews.com – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kerja sama bilateral dengan Jepang di bidang ekonomi, termasuk peningkatan investasi sektor industri. Guna membuka peluang sinergi kedua negara ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Negeri Sakura selama empat hari pada tanggal 28-31 Mei 2019.
“Dalam upaya meningkatkan daya saing manufaktur nasional di era industri 4.0, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis melalui penguatan kerja sama. Salah satunya dengan Jepang sebagai mitra strategis, yang selama ini hubungan perdagangan kedua negara terus mengalami peningkatan,” kata Menperin di Jakarta, Selasa (27/5) malam.
Adapun rangkaian kegiatan Menperin di Jepang, antara lain bertemu dengan sejumlah direksi dari perusahaan besar seperti Sojitz Corporation, Nippon Steel dan Fujitrans. Selain itu, dijadwalkan pula pertemuan dengan asosiasi usaha, Keidanren.
“Kami akan mendorong pengembangan industri kimia. Hal ini akan dibahas pada pertemuan kami dengan direksi Sojitz Corporation,” terangnya. Beberapa waktu lalu, Sojitz Corporation telah menyatakan minatnya untuk membangun pabrik methanol kedua di Indonesia.
Sojitz Group yang memiliki sekitar 400 anak perusahaan dan afiliasi, baik yang berlokasi di Jepang maupun di seluruh dunia, mengembangkan operasinya secara luas sebagai perusahaan dagang di banyak negara dan wilayah. Mereka berinvestasi di beragam sektor seperti otomotif, sumber daya energi dan mineral, bahan kimia, bahan baku pangan, agrikultur, hasil hutan, barang konsumsi, serta kawasan industri.
“Kami akan bertemu juga dengan federasi bisnis Jepang, Keindanren yang merupakan organisasi ekonomi yang komprehensif dengan keanggotaan terdiri dari 1.376 perusahaan perwakilan Jepang, 109 asosiasi industri nasional dan 47 organisasi ekonomi regional,” tutur Airlangga.