Surabaya,Harnasnews.com – Kegagalan kemenangan dari salah satu paslon Pilpres 2019, mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mengikuti informasi yang berkembang saat ini, MUI Kota Surabaya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya, meminta masyarakat untuk mempercayakan semua proses pada mekanisme hukum dan turut menjaga Surabaya tanpa adanya ceos/ kerusuhan.
Ketua Umum MUI Kota Surabaya, KH Muchid Murtadho mengatakan, jika dirasa ada kecurangan yang dialami oleh peserta Pemilu, maka harus diselesaikan dengan cara sesuai mekanisme.
Menurut KH Muchid Murtadho, semua pihak diharapkan untuk mengikuti aturan main dan mempercayakan pada institusi yang diberi kewenangan yaitu MK.
“Jangan sampai sampai ada kerusuhan di Surabaya. Mari kita ikuti proses hukum yang ada yaitu institusi yang sudah diberi kewenangan untuk memutus sengketa Pemilu yakni Mahkamah Konstitusi,” ajaknya, Rabu (12/6/2019).
MUI Kota Suraabya, lanjut KH Muchid Murtadho, dengan tegas menolak segala bentuk kerusuhan. Karena kerusuhan adalah musuh masyarakat dan kedamaian adalah kebutuhan kita bersama.
“Jaga persatuan, hindari perpecahan sesama anak bangsa dan kami dengan tegas menolak aksi kerusuhan dan semacamnya,” pinta KH Muchid Murtadho.
Lebih jauh, KH Muchid beranggapan, Mahkamah Konstitusi pasti bersikap profesional dengan tak memihak pada salah satu kubu. Dia meminta agar tidak ada aksi demonstrasi yang bersifat kerusuhan selama sidang MK berlangsung.
“Saya yakin dan percaya, mereka yang duduk di Mahkamah Konstitusi adalah orang orang profesional jadi tak perlu lagi kita turun ke jalan apalagi yang bersifat anarkis. Kita sudah sangat dewasa, sudah seharusnya kita menerima keputusan bersama dengan lapang dada,” katanya.
Himbauan menyejukkan dari MUI Kota Surabaya untuk menjaga perdamaian yang sudah tercipta ini juga diamini oleh masyarakat Kota Surabaya.
Sejumlah pengurus MUI Kota Surabaya yang hari ini bertepatan dengan Rapat Koordinasi mengungkapkan bahwa masyarakat Surabaya itu cinta perdamaian dan ingin hidup rukun dan menolak segala bentuk unjukrasa yang berujung kerusuhan.
“Kami sebagai warga Surabaya berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa. Marilah kita saling bersilaturahmi dan hidup rukun, kami menolak segala bentuk kerusuhan. Kami juga mendukung TNI Polri untuk menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat,” kata salah satu pengurus MUI Kota Surabaya. (Hms/Red)