JAKARTA,Harnasnews.com – Beberapa waktu lalu Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Tito Karnavian berharap ada anggota Polri dalam jajaran komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023.
Bukan tanpa alasan, Kapolri mengatakan setidaknya ada unsur Polri dalam komisioner KPK adalah untuk kerjasama yang efektif dalam menindak kasus korupsi di 34 provinsi dengan lebih dari 500 kepala daerah di Indonesia, serta jajaran birokrasi tingkat pusat.
Hal tersebut juga didukung penuh oleh Ketua Masyarakat Pemerhati Kepolisian (Mapol) Rudi Kabunang SH.,MH,CLI. Ia mengatakan Mapol sangat mendukung adanya calon-calon komisioner KPK yang bersumber dari lembaga penegak hukum.
“Karena saya berpandangan lembaga KPK ini adalah lembaga penegak hukum. Lembaga anti korupsi indonesia, lembaga yang perlu SDM berpengalaman yang mempunyai kredibilitas, rekam jejak yang jelas dan mempuni dalam bidang penegak hukum khususnya di kepolisian indonesia,” kata Rudi, di Jakarta, Kamis (27/6).
Rudi menuturkan, KPK pernah di pimpin oleh mantan petinggi Kepolisian seperti Basaria Panjaitan, Bibit Samad Rianto, Taufiequrachman Ruki yang membawa KPK menjadi lembaga penegak hukum yang Profesional.
“Jadi diluar dari pada itu Mapol berpendapat bahwa mencalonkan dan dicalonkan adalah hak setiap masyarakat, siapapundia berhak mencalonkan diri sebagai komisioner KPK,” tuturnya.
Rudi menegaskan, masyarakat jangan apriori atau berasumsi yang keliru dan tidak mendasar dengan adanya pendapat unsur Polri di Internal KPK.
“Dengan mengatakan KPK dari unsur kepolisian ada statment mending KPK bubar, itu adalah pernyataan yang keliru dan tidak mendasar,” ucapnya.
Rudi mencontohkan, saat ini di dalam internal Polri Bapak Wakabareskrim Irjen pol drs. Antam Novambar adalah seorang petinggi polri yang memiliki SDM mempuni, mempunyai integritas, loyalitas, dan rekam jejak yang sangat jelas.
“Beliau seorang pimpinan kepolisian yang humanis, yang berhubungan dengan masyarakat sangat baik. Yang kami ketahui selama ini. Saya selaku advokat dalam kegiatan advokasi hukum sering berkomunikasi dengan kepolisian dan pencari keadilan. Beliau keseharianya sangat sederhana dan pemikiran tentang penegakan hukum itu sangat baik,” katanya menegaskan.
Rudi berpendapat, Irjen Pol Drs. Antam Novambar sangat pantas mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai Komisioner KPK. Ia menuturkan, KPK akan bertambah kuat dalam melakukan pemberantasan Korupsi.
“Karna beliau selama menjalankan karirnya memiliki track record jelas dedikasi loyalitas dalam penegakan hukum dan berpengalam tidak diragukan lagi,” kata Rudi.
Menurut Rudi sangat tepat jika unsur-unsur atau SDM calon Komisioner KPK berasal dari Kepolisian, Kejaksaan atau lembaga-lembaga hukum lainnya.
Lebih lanjut, kata Rudi masalah pencalon adalah hak setiap orang, apalagai didalam proses pencalonan ini dibentuknya Panitia Seleksi (Pansel) yang bertugas untuk menyeleksi seluruh calon-calon yang mendaftar semua akan di seleksi dan melewati proses yang panjang.
“Baik itu track recordnya berkerja, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi pansel ini terdiri dari orang-orang yang mempunyai integritas tinggi, mempunyai track record jelas jadi mereka dipilih sebagai anggota pansel,” katanya.
“Proses dari pansel sangat ketat dalam setiap tahapan dan panjang. Pada tingkat pansel akan di seleksi semua yang mendaftar mendapatkan 10 Calon lalu di ajukan ke Presiden lalu di ajukan ke dpr di fit n propertes akan mengahasilkan 5 calon yang akan di sahkan menjadi komisioner KPK,” kata Rudi menambahkan.
Tak hanya itu, Mapol mengundang semua yang memiliki kapasitas dan konsen pada penegakan hukum untuk memcalonkan diri agar kita mendapat kan calon yang mampu menjalankan tugas selaku komisoner KPK.(sof)