PASURUAN,Harnasnews.com – Pesantren Singa Putih Munfaridin sempat menjadi viral dijagat sosial media lantaran Para santri Ponpes Singa Putih Munfaridin, Dusun Sentong, Desa Lumbangrejo, Prigen, Kabupaten Pasuruan, secara tak sengaja menemukan situs purbakala saat menggali tanah untuk pondasi bangunan pesantren, Jumat (11/12) tahun lalu.
Diperkirakan situs tersebut berupa tempat pemujaan pada zaman Hindu. Saat itu para santri diperintahkan pengasuhnya KH M Syaifulloh Arif Billah untuk menggali tanah yang akan digunakan untuk membangun semacam panggung pengajian.
Bukan hanya itu setelah dikunjungi beberapa Menteri, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dan tokoh-tokoh nasional, Pesantren Singa Putih Munfaridin kembali menggelar event nasional yaitu dengan menggelar Training Motivasi dan Hypno Tahfiz di sela-sela kegiatan Orientasi Siswa Baru atau yang dikenal dengan Matsama (Masa Ta’aruf Mts-MA) yang digelar sejak 15-20 Juli 2019
Ponpes Salaf Singa Putih Munfaridin Prigen Pasuruan berprinsip bahwa pondok pesantren harus punya martabat dan kemandirian di hadapan siapapun termasuk negara.
Oleh karena itu melalui arahan sang pengasuh Kepala Sekolah Asrori, LC yang merupakan alumni gontor dan Al Azhar menggagas pola pendekatan baru dalam memotivasi siswa-siswanya agar selama proses belajar di sekolah yang notabenernya pesantren salaf dan modern memiliki karakter kenabian yang kuat dan kemandirian yang kokoh serta ikhlas dalam beramal Yaitu dengan menggelar Training Motivasi dan Hypno Tahfiz untuk seluruh siswa.
Adapun Motivator Nasional yang didatangkan adalah Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd. C.Ht. Motivator peraih 2 (dua) Rekor dunia yaitu MURI tahun 2015 dan LEPRID tahun 2017
Dengan membopong brand pencetak para tahfiz yang mandiri, MTS dan MA Unggulan yang diresmikan tahun 2017 tersebut menjadikan Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) sebagai saksi penandanganan prasastinya.
Training Motivasi dan Hypno Tahfiz yang diikuti oleh ratusan siswa tersebut dimuali sejak pukul 09.00-15.00 di hall pesantren Singa Putih.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Wakil Pengasuh Pondok pesantren H.M. Soleh, SH yang merupakan salah satu pengacara kenamaan yang malang melintang di dunia advokasi terutama pembelaannya terhadap kaum marjinal.
Dari pantaun media ini banyak siswa yang merasakan perubahan dan semangat yang berapi-api utnuk menjadi pribadi sukses dan penghafal quran yang mandiri
Angel (17 th) misalnya siswa Madrasah Aliyah unggulan tersebut merasa senang dan sangat termotivasi mengikuti kegiatan tersebut lantaran penyampaian materi dengan happy dan fun game walau diujung acara ada renungan dan komitmen bersama yang dikukuhkan dengan tangisan air mata
“terimakasih Pak Kyai,Para Ustad yang telah memotivasi kami, semoga teman-teman kami diluar sana akan tersenutuh nantinya untuk bersama mondok, sekolah dan menjadi penghafal quran yang mandiri” harapnya. (*)