
Surabaya, Harnasnews.com – Rudi Firdauzi (57 Tahun), alamat sesuai KTP, Jalan Jagir Sidomukti Gang IX/23 RT 13 RW 03 Kec. Wonokromo ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Warga Gayungsari Timur VIII Surabaya, tepatnya disamping Musium NU, pada hari Jum’at (30/08/2019).
Kapolsek Gayungan Kompol Sumaryadi, S.H., melalui Kanit Reskrim Ipda Hedjen Oktianto, S.H., menjelaskan, penemuan mayat ini berawal dari adanya warga yang memberitahu ke petugas SPKT Polsek Gayungan.
” Petugas Satreskrim dan Satlantas Polsek Gayungan, Polrestabes Surabaya menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan sesampainya, petugas memasang Police Line dan melakukan Olah TKP serta mencari keterangan dari saksi-saksi disekitar TKP, ” tandas Hedjen.
Kedua Saksi yang pertamakali melihat korban diantaranya, Habib FR, (22 Tahun), alamat. Dusun. kemuning desa. Tangungan kec. Godo Kab. Jombang, dan Sumarwanto, (36 Tahun), alamat Jalan. Girilaya Gang. 3 No. 31 RT. 03 RW. 31 Kel. Banyuurip Kec. Sawahan Surabaya.
Dari keterangan kedua saksi diatas, ” mengatakan, sewaktu kami habis menunaikan Sholat Jum’at dan keluar dari Masjid, saksi mengetahui korban dalam keadaan posisi tergeletak didepan pintu mobil miliknya, ” ucap Mantan Kanit Respati Polrestabes Ipda Hedjen Oktianto, S.H., pada awak media Harian Nasional News. Sabtu (31/08/19).
Ditambahkannya, ” kata Ipda Hedjen, waktu itu pintu mobil korban dalam keadaan terbuka, sehingga saksi tidak berani mendekatinya dan saksi memanggil tukang parkir yang ada tidak jauh dari TKP mengenai hal tersebut, lalu Saksi bersama tukang parkir ini menghampiri korban untuk memeriksa kondisinya dan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, ” terangnya.
” Diketahui korban bekerja sebagai driver taxsi online Daihatsu Sigra Nopol L- 1466- FS. Saat dilakukan pemeriksaan Dalam mobilnya petugas menemukan obat-obatan milik korban, Selanjutnya jenazah di bawa ke RSU Dr soetomo untuk dilakukan Visum at Repertum, ” tutur Hedjen.
Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan kondisi korban serta dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi disekitar TKP, ” korban meninggal diduga akibat kena serangan jantung, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadapnya, ” pungkas Hedjen. (Kri).