Demokrat Tawarkan Kadernya Isi Posisi Wagub Jika PKS dan Gerindra Buntu
JAKARTA Harnasnews.com – Mandeknya pemilihan Wagub DKI disinyalir dikarenakan masih alot komunikasi yang dilakukan PKS dan Gerindra. Tarik ulur antara dua partai pengusung Anies ini pun diperkirakan akan berlanjut dan tak akan menemui kesepakatan tanpa batas waktu.
Walhasil fraksi-fraksi diluar partai pengusung di Kebon Sirih, mulai menawarkan diri untuk mengajukan kadernya menjadi pendamping Anies di sisa masa jabatan Gubernur.
Adalah fraksi Demokrat DPRD DKI yang menawarkan kadernya untuk menjadi Wagub DKI Jakarta. Jika calon PKS dan Gerinda tidak disepakati kedua partai tersebut.
“Jadi kalau PKS dan Gerindra tidak ada publik figur untuk Wagub. Maka Demokrat siap mencalonkan diri untuk mengisi bangku Wagub. Demokrat punya banyak kader kualitas untuk diajukan menjadi wagub,” ujar Nur Afni Sajim saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Menurut anggota dewan yang tiga kali terpilih dari dapil 9 Jakbar ini. PKS dan Gerindra memiliki peranan penting dalam percepatan proses pemilihan. Sebab, dalam sejumlah rapim yang digelar. Justru, kedua pimpinan parpol pengusung kerap tidak ikut hadir.
“Kita harapkan Oktober menjadi batas akhir pemilihan wagub Jakarta. Sebab gubernur membutuhkan bantuan untuk melaksanakan pembangunan pada APBD DKI 2020,” jelasnya.
Lebih lanjut, Afni pun mengusulkan untuk mencapai proses paripurna pemilihan wagub agar dilakukan pembentukan pansus ulang. Hal itu untuk memperlancar proses pemilihan wagub yang diharapkannya bisa rampung.
“Jadi gini kalau memang diharuskan membentuk Pansus Wagub saya setuju. Tetapi isinya harus hasil yang lama, jangan isi pansus dirubah-rubah kembali, kalau dirubah waktu akan lama lagi,” tandasnya(sof)