
Dua LSM Minta Kajari Usut Dana Reses DPRD Sumbawa
SUMBAWA,Harnasnews.com – Dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Sumbawa Pendukung Reformasi (Gempur) dan Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gertak), meminta kepada Kepala Kejaksaan Negeri Sumbawa (Kejari) Iwan Setiawan ada untuk mengusut Dana Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sumbawa tahun 2018 lalu.
“Kami berdua meminta Kepada Kajari Sumbawa untuk mengusut tuntas dana reses DPRD Sumbawa tahun 2018 lalu, “ungkap Hamzah kepada media ini (12/9/2019).
Menurutnya sesuai dengan isu santer beredar di masyarakat Sumbawa bahwa kajari Sumbawa melalui pernyataannya di mataram yang dilansir oleh salah satu media online terkait pengusutan dan penanganan dugaan korupsi dana reses DPRD Sumbawa tahu tahun 2018 lalu, hal tersebut berdasarkan temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Mataram. Disebutkan oleh BPK jika ada kerugian negara akibat penggunaan dana reses tersebut mencapai sekitar Rp 728 juta.
Lanjutnya, Untuk itu kami dari gabungan lsm meminta kepada kejari Sumbawa untuk segera mengusut tuntas. Apalagi dalam penegasan beliau tersebut jaksa sudah menemukan bukti permulaan yang mengarah pada tindak pidana korupsi. Sehingga kejaksaan mengeluarkan surat perintah penyelidikan (Sprinlit),”katanya.
Mengenai hal tersebut Kajari Sumbawa yang dikonfirmasi oleh wartawan dan media lainnya kejari enggan mengatakan bahkan tertutup dengan media dan hanya mengatakan silakan kebawah.
“Silakan kebawah. Tanya ke Kasi Intel saja hal tersebut, “tutupnya sambil kembali ke ruang kerjanya,”
Seperti diketahui bahwa penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa telah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu tiga orang yakni kasubag, bendahara dan PPTK di bagian Sekretaris Dewan (Sekwan). Sejak 5 agustus lalu. Dan pada 7,8 13,14, 15 dan 19 agustus.
Kejaksaan sendiri secara intens dan marathon melakukan pemeriksaan kepada 45 anggota DPRD Sumbawa dan juga termasuk tiga orang yang di PAW. Selain itu juga Kejaksaan telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang dari Inspektorat.
Dan berikut nama – nama anggota DPRD Sumbawa dan tiga orang yang di PAW mereka adalah sebagai berikut :Indra Herwansyah, Junaidi dan Ramliyanto (F. PDI. Perjuangan)
H. A. Rahman HMS (Fraksi PPP). Hasanuddin, SE, Ardi Juliansyah (Fraksi Hanura Ilham Mustami (PAW) A. Rahman Atta, Mustajabuddin dan Hairil ( fraksi PAN ) Ir. H. Syamsul Nurdin (Fraksi Gerindra) (Fraksi PDI. P), Abdul Rafik(F.PDI.Perjuangan), H. Zulkarnaen (Fraksi Nasdem), Ahmad Junaidi (Fraksi Hanura), Ismail, M (Fraksi PPP), Hasanuddin (Fraksi Nasdem) , Basaruddin (Fraksi PD) H. Syamsul Nurdin (Fraksi Gerindra), Ida Rahayu (Fraksi PAN dan I. Nyoman Wisma (Fraksi PDI. P) Rusli Manawari (Fraksi PPP), Cecep Lisbano (Fraksi Hanura), Salamuddin, Maula (Fraksi Bintang Keadilan), Berlian Rayes (Fraksi Golkar), Hamzah (Fraksi Gerindra), Muh. Faisal (Frkasi Gerindra), Edi Syarifuddin (Fraksi Nasdem), Bunardi (Fraksi Nasdem), Irwandi (PAW), Muhammad Yamin, SE (Fraksi Hanura), DR. Drs. A. R. Alamudy, SH, M. Si (Fraksi Golkar), Kamaluddin ST, M. Si (Fraksi PPP), Muhammad Nur, S. Pdi (Fraksi PPP), H. Nurdin Marjuni, SH (Fraksi Golkar), Abdul Hakim, SE (Fraksi Golkar), Ahmadul Kusasih, SH (Fraksi Golkar), Rosihan, SE (Fraksi Bintang Keadilan), Adizul Syahabuddin, SP (Fraksi Bintang Keadilan), H. Salman Alfarizi, SH (Fraksi PAN), dan Syarifuddin, S. Pd (Fraksi Nasdem). H. Hafied Awad, (F. Golkar), Andi Rusni (Fraksi Gerindra) Khaeruddin(Fraksi Bintang Keadilan) M. Saad (Fraksi Bintang Keadilan) Syamsul Fikri, Muhammad Yasin dan Budi Kurniawan (Fraksi Demokrat ) Agus Salim (PAW)
Sedangkan pihak Inspektorat yang pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan mereka adalah Rani, Husnianto, Tri Quratta, Supriati, Sri Hayani, H. Umar, Ahmad Muhidin, Eddy Wicaksono, Aditya Sandi dan Novi Kardianti.(Hermansyah).