Kabupaten Sumbawa Gelar Parade Budaya Festmo 2019

SUMBAWA. Harnasnews.com – Kabupaten Sumbawa gelar Parade Budaya Festival Moyo (Festmo 2019) star dari halaman Kantor Bupati menempuh jarak sekitar 2,7 km menuju Lapangan Pahlawan. Kamis siang (12/9/19).

Parade Budaya yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sumbawa ini dalam rangka menyemarakkan Festmo tahun 2019.

Bupati Sumbawa dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Muhammad Ikhsan, M.Pd, menyampaikan rasa bangga karena Festival Pesona 2019 telah masuk ke dalam seratus ” 100 Calendar of Wonderfull Event” Kementerian Pariwisata Republik Indonesia ( RI red). Ini artinya Festmo merupakan 1 dari 100 atraksi wisata terbaik yang tersebar diseluruh penjuru Indonesia, baca Dr. ikhsan. Sambungnya karena itu, tak heran rombongan Kabupaten lain dalam Provinsi NTB juga turut hadir menyemarakkan parade budaya ini.

“Penyelenggaraan parade budaya ini diharapkan dapat menumbuh kembangkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat Sumbawa terhadap nilai-nilai kearifan budaya Samawa, agar nilai positif dari tradisi dan budaya Tau Samawa semakin dikenal oleh masyarakat luas. Harap Asisten.

Diketahui peserta parade budaya dari kabupaten lain ikut berpartisipasi menyumbangkan tradisi kebanggaan lokalnya seperti berasal dari Kabupaten Sumbawa Barat ( KSB) yang mengangkat tema Sito, dengan menampilkan tabuhan alat musik tradisional dan tarian yang memukau dengan khasanahnya.

Berikut Kabupaten Lombok Timur dengan tema Praje menampilkan pasangan pengantin yang diarak sepanjang pawai budaya demikian pula dengan khasanahnya yang memukaue pula.

Selain itu tak ketinggalan pula perwakilan beberapa tradisi etnis di Kabupaten Sumbawa yang terhimpun dalam Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE) juga ikut ambil bagian unjuk kebolehan dengan ciri dan identitas kekhasannya masing-masing menyemarakkan parade budaya tahun ini seperti etnis Tionghoa dengan Barongsainya dan etnis Jawa dengan Reognya.

Pantauan Harnasnews, acara Parade itu mencitrakan bumi sabalong Samalewa ini sebagai kabupaten heterogen yang sangat ramah budaya bak miniatur Indonesia yang plural.(Wan)

Leave A Reply

Your email address will not be published.