
Kejari Janji Serius Usut Tuntas Dana Reses 2018
SUMBAWA,Harnasnews.com – Kejaksaan Negeri Sumbawa nampaknya serius untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi pada penggunaan dana reses tahun 2018 lalu. Kepala Kejaksaan Negeri Sumbawa yang dikonfirmasi media ini mengatakan jika dirinya serius untuk menuntaskan kasus penggunaan dana reses tahun 2018 lalu sekitar Rp 728 juta.
“Kita harus serius dan semangatlah untuk menuntaskan,”ungkapnya kepada wartawan (17/9/2019).
Lanjut Kejari, hari ini kita memanggil pemilik catering. Karena masalah makan minum ini cukup banyak.
“Masalah makan minum ini banyak. Makanya kita panggil pemilik catering,”singkatnya.
Berdasarkan pantauan wartawan media ini terlihat pemilik CV Dilla, (Yayu) CV Ar-rahma (Darmawati), UD Empat Saudara, (Jazuri), UD pudena (Nurmi Vernita), CV Dzakira Kurnia (Nurmaniar), Perdana Rifta (Hartati) Limentu (Ida ), dan pemilik Warung Sehati (wiwi).
Seperti diketahui bahwa penyidik Kejaksaan Negeri Sumbawa telah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu tiga orang yakni kasubag, bendahara dan PPTK di bagian Sekretaris Dewan (Sekwan). Sejak 5 agustus lalu. Dan pada 7,8 13,14, 15 dan 19 agustus Kejaksaan secara intens dan marathon melakukan pemeriksaan kepada 45 anggota DPRD Sumbawa dan juga termasuk tiga orang yang di PAW. Selain itu juga Kejaksaan melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang dari Inspektorat.
Dan berikut nama – nama anggota DPRD Sumbawa dan tiga orang yang di PAW mereka adalah sebagai berikut :Indra Herwansyah, Junaidi dan Ramliyanto (F. PDI. Perjuangan)
H. A. Rahman HMS (Fraksi PPP). Hasanuddin, SE, Ardi Juliansyah (Fraksi Hanura Ilham Mustami (PAW) A. Rahman Atta, Mustajabuddin dan Hairil ( fraksi PAN ) Ir. H. Syamsul Nurdin (Fraksi Gerindra) (Fraksi PDI. P), Abdul Rafik(F.PDI.Perjuangan), H. Zulkarnaen (Fraksi Nasdem), Ahmad Junaidi (Fraksi Hanura), Ismail, M (Fraksi PPP), Hasanuddin (Fraksi Nasdem) , Basaruddin (Fraksi PD) H. Syamsul Nurdin (Fraksi Gerindra), Ida Rahayu (Fraksi PAN dan I. Nyoman Wisma (Fraksi PDI. P) Rusli Manawari (Fraksi PPP), Cecep Lisbano (Fraksi Hanura), Salamuddin, Maula (Fraksi Bintang Keadilan), Berlian Rayes (Fraksi Golkar), Hamzah (Fraksi Gerindra), Muh. Faisal (Frkasi Gerindra), Edi Syarifuddin (Fraksi Nasdem), Bunardi (Fraksi Nasdem), Irwandi (PAW), Muhammad Yamin, SE (Fraksi Hanura), DR. Drs. A. R. Alamudy, SH, M. Si (Fraksi Golkar), Kamaluddin ST, M. Si (Fraksi PPP), Muhammad Nur, S. Pdi (Fraksi PPP), H. Nurdin Marjuni, SH (Fraksi Golkar), Abdul Hakim, SE (Fraksi Golkar), Ahmadul Kusasih, SH (Fraksi Golkar), Rosihan, SE (Fraksi Bintang Keadilan), Adizul Syahabuddin, SP (Fraksi Bintang Keadilan), H. Salman Alfarizi, SH (Fraksi PAN), dan Syarifuddin, S. Pd (Fraksi Nasdem). H. Hafied Awad, (F. Golkar), Andi Rusni (Fraksi Gerindra) Khaeruddin(Fraksi Bintang Keadilan) M. Saad (Fraksi Bintang Keadilan) Syamsul Fikri, Muhammad Yasin dan Budi Kurniawan (Fraksi Demokrat ) Agus Salim (PAW).
Sedangkan pihak Inspektorat yang pernah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan mereka adalah Rani, Husnianto, Tri Quratta, Supriati, Sri Hayani, H. Umar, Ahmad Muhidin, Eddy Wicaksono, Aditya Sandi dan Novi Kardianti.(Hermansyah).