Jalan Tol Serpong-Balaraja Akan Dukung Pengembangan Kota Baru Maja
SERPONG,Harnasnews.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) sepanjang 39,8 Km akan mendukung pengembangan wilayah di sisi Barat Jakarta, salah satunya Kota Baru Maja. Jalan tol tersebut juga dirancang untuk mempersingkat jarak tempuh dari Serpong menuju Jakarta dan Merak.
“Bukan hanya ke Jakarta, tapi juga bisa hingga ke Lampung karena terhubung dengan Balaraja yang menjadi akses tol Tangerang–Merak. Sehingga dengan adanya jalan tol ini, konektivitas menjadi lebih baik. (Dengan meningkatnya konektivitas), daerah yang tadinya terisolir akan berkembang dengan sendirinya, selain itu penyebaran penduduk tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta. ” kata Menteri Basuki saat meninjau lokasi pembangunan Jalan Tol Serbaraja di Tangerang, Jumat (20/9/2019).
Menteri Basuki menyatakan, pembangunan Jalan Tol Serbaraja merupakan salah satu contoh jalan tol yang diinisiasi oleh pihak swasta untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan jaringan jalan. “Jalan tol ini sepenuhnya dilaksanakan dengan skema investasi dan prakarsanya dari investor.
Konstruksi seluruhnya direncanakan rampung pada 2024. Untuk Seksi 1 sekitar 10 km direncanakan selesai pada 2021 karena sebagian besar lahan dimiliki investor, sehingga proses konstruksi bisa berjalan lancar,” katanya.
Serbaraja merupakan jalan tol sambungan dari Jalan Tol Ulujami-Serpong. Jalan tol ini menghubungkan Kota Tangerang Selatan dengan Kabupaten Tangerang, terdiri atas tiga seksi, yakni seksi I (BSD–Legok) sejauh 11,3 km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 17,8 km.
Untuk seksi 1A saat ini progres konstruksinya sudah sebesar 13,67%. Pembangunannya dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT. Trans Bumi Serbaraja dengan nilai investasi Rp 6 triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp 2,7 triliun.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang hadir dalam tinjauan tersebut mengungkapkan bahwa rencana jalan tol telah termuat dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2002. “Jalan Tol Serbaraja paralel dengan jalur kereta ke Kota Maja. Hal ini sangat membantu pertumbuhan daerah-daerah urban sampai nanti ke Maja. Akses masyarakat akan lebih mudah, begitu juga dengan jaringan jalan tol,” kata Zaki.
Zaki menyatakan akan ada beberapa simpang susun yang bisa menjadi akses baru menuju Maja di Kabupaten Lebak. Di samping itu, menurutnya Jalan Tol Serbaraja juga akan menambah akses baru bagi beberapa wilayah baru di Kabupaten Tangerang. “Daerah kami merupakan salah satu daerah urban dengan laju urbanisasi paling tinggi di Indonesia,” ujar Zaki.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut yakni Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Direktur Jalan Bebas Hambatan dan Fasilitasi Jalan Daerah Hedy Rahadian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra, Direktur HSE PT. Adhi Karya Partha Sarathi, Direktur Pengembangan Usaha PT. Jasa Marga Adrian Priohutomo, Direktur Operasi PT. Waskita Karya Bambang Rianto, Direktur Operasi PT. WIKA Agung Budi Waskito, Kepala BBPJN VI Hari Suko, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.(Red/Idhar)