Atlet PORPROV Menanti Janji Bupati  Dan Koni Kabupaten Pasuruan Untuk  Bonus Medali Belum Ada Realisasi 

PASURUAN,Harnasnews.com – Kabupaten pasuruan patut berbangga di ajang Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Timur ke VI yang digelar di Tuban, Lamongan, Gresik, dan Bojonegoro, 6-13 Juli 2019 kemarin.

Kabupaten Pasuruan sendiri mendapatkan total 84 medali yang terdiri dari 27 emas,23 perak,34 perunggu dan menempati peringkat 6,naik 2 peringkat dari tahun sebelumnya.Capaian itu sendiri merupakan kebanggan bagi semua pengurus KONI kabupaten Pasuruan serta Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf dan warga Pasuruan pada umumnya.

Akan tetapi kebanggaan itu sendiri seakan akan tidak ada artinya manakala janji bonus yang pernah di sampaikan oleh Bupati Pasuruan HM.Irsyad yususf tidak ada realisasinya sampai detik ini.Cucuran keringat para atlet demi mengharumkan nama kabupaten Pasuruan seolah olah tidak berharga sama sekali dan tidak ada realisasi sampai sekarang.

“Anak saya mendapatkan medali emas di ajang Porprov kemarin, sampai sekarang anak saya belum menerima bonus yang di janjikan oleh Bupati”.ujar salah satu orang tua atlet yang enggan di sebutkan namanya pada awak media harnasnews.com sabtu 21-09-2019.

Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf pernah menyampaikan akan memberikan bonus sebesar Rp 35 juta untuk setiap atlet yang dapat meraih medali emas dalam seluruh cabor. Sedangkan peraih perak akan menerima bonus sebesar Rp 10 juta dan peraih medali perunggu dengan bonus senilai Rp 5 juta per atlet.

“Kita siapkan bonus untuk atlet yang berprestasi. Ini semata-mata adalah penyemangat supaya ada greget dari atlet untuk bisa meraih juara,” ucap Bupati HM.Irsyad yusuf dalam sambutannya silam.

Mulyadi selaku ketua koni kabupaten Pasuruan juga membenarkan, “hingga detik ini untuk reward para atlet peraih medali di ajang porprov kemarin belum ada realisasi,akan tetapi di upayakan secepatnya di bulan september”ujarnya pada awak media harnasnews.com,senin 23-09-2019.(por)

Leave A Reply

Your email address will not be published.