YASMIB Sulawesi Simpul Jaringan FITRA KOMPAK Menggelar Sekolah Anggaran Desa
BANTAENG,Harnasnews.com – Simpul jaringan FITRA KOMPAK Menggelar kegiatan Sekolah Anggaran Desa disingkat SEKAR DESA, sebagai implementasi program Yasmib Sulawesi.
Melalui program Desa Melek Anggaran untuk pembangunan desa yang inklusif dan responsif gender, bekerja sama dengan Seknas FITRA dan KOMPAK atas Dukungan DFAT Australia.
Kegiatan ini di selenggarakan di Desa Napa napa sejak 17 September 2018 lalu, dan sekarang lanjut di Desa Bonto Jai, dan Desa Bonto Tiro Kabupaten Bantaeng. Kamis, 19/09/2019.
Ketua BPD Nipa-Nipa Arifuddin, S.Pdi dalam sambutannya mengatakan Dengan dijadikannya sebagai pendamping dalam kegiatan Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa) akan meningkatkan kinerja BPD dalam fungsi dan tugasnya.
“Adapun tujuan Sekar Desa tersebut, untuk memahami semangat subtansi Undang-undang Desa dengan baik dan regulasi Turunannya, mampu mengidentifikasi peraktek-peraktek baik dan perubahan yang terjadi desa berdasarkan desa membangun dan membangun desa, Undang-undang Desa dan regulasi turunannya, azas pengaturan desa dan kewenangan desa, serta masyarakat dapat berperan aktif dalam pembangunan Desa,” ujar Arifuddin.
Sementara Koordinator KOMPAK Kabupaten Bantaeng Baharuddin Solongi menjelaskan, bahwa kegiatan Sekar Desa sangat penting untuk semua Desa karena dalam prosesnya masyarakat desa dapat mengetahui kegiatan tersebut.
Wakil Ketua BPD Kabupaten Bantaeng, Zulkarnain, S.Pdi dalam pandangannya mengatakan Undang-undang Desa nomor 3 dalam implementasi sudah di laksanakan oleh Desa dan akan meningkatkan kembali pelaksanaan kinerja BPD.
Sekertaris Desa Napa napa, Hariadi mengatakan dalam kegiatan Sekar Desa, untuk penganggaran tahun 2019 skala prioritas di tujukan kepada penganggaran kelompok rentan utamanya Lansia dan kelompok Disabilitas.
Menurut Kepala Dusun Nipa-Nipa, Fatmawati, menyambut baik kegiatan tersebut.
“Kami akan selalu terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan di desa, utamanya kegiatan Sekar Desa, menambah ilmu untuk dapat mengetahui proses pembangunan desa dalam konsep Desa Membangun dan Undang-undang turunannya,” ungkap Fatmawati.
Kegiatan Sekar Desa ini disambut baik oleh Ketua BPD Bonto Jai, Sainong.S.Pd.
“Dengan adanya kegiatan Sekolah Anggaran Desa atau lebih dikenal dengan sebutan Sekar Desa, mengajak masyarakat untuk dapat berperoses di dalamnya sehingga pelaksanaan nya dapat membangun Desa,” kata Sainong.
Saniasa Perwakilan Perempuan juga menyambut baik kegiatan tersebut. “Dengan mengikuti Kegiatan Sekar Desa, menambah pengalaman untuk mengetahui tentang UUDesa lebih jauh lagi sehingga dalam pelaksanaan kegiatan didesa kami dapat terlibat di dalamnya”.
Kapala Desa Bonto Jai, Amiluddin Azis, SE, sangat mengapresiasi kegiatan Sekar Desa tersebut.
“Kita bersama-sama berproses di dalamnya sehingga pelaksanaan UUDesa dan semua stakeholder di dalamnya dapat memahami Anggaran Desa dan tujuannya,” ujar Amiluddin
Kepala Desa Bonto Tiro, Arman, juga menyambut baik kegiatan Sekar Desa untuk menambah pengalaman.
“Sebelum saya jadi kepala Desa. Desa Bonto Tiro adalah desa tertinggal dan masyarakat memberikan kepercayaan kepada saya memimpin desa ini, apa yang saya bangun di dukung oleh masyarakat sehingga desa Bonto Tiro keluar dari desa tertinggal,” ujarnya.
Arman menambahkan, dengan adanya kegiatan Sekar Desa, dapat membangun potensi masyarakat utamanya desa Bonto Tiro.
Ketua BPD Bonto Tiro, Idrus. SPd, lebih jauh menjelaskan tentang manfaat Sekar Desa.
“Dengan adanya kegiata tersebut, dapat memanfaatkan momen yang terbaik, karena Anggaran Dana Desa adalah penunjang untuk melaksanakan kegiatan apapun yang di usulkan di desa dan apabila Anggaran desa tidak di kelola dengan baik maka Desa itu di anggap bermasalah, dan kami harapkan kegiatan ini berkelanjutan untuk membangun SDM masyarakat desa, dan dapat pula masyarakat berfikir kritis dalam segala hal dalam pembangunan di desa,” ujar Idrus.
Kegiatan Sekolah Anggaran Desa atau Sekar Desa tersebut diikuti sebanyak 25 orang dari masing-masing Desa. (Jf)