Diduga Dianiaya Bupati, Rauf Lapor ke Polisi
SUMBAWA.Harnasnews.com – Abdul Rauf (39) warga Karang Stober Utan Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa mengaku dianiaya oleh Bupati Sumbawa saat mengurai kemacetan kendaraan di jalan raya. Akibat peristiwa tersebut korban melaporkan kasus yang ia alami ke Polres Sumbawa.
Abdul Rauf mengungkapkan, kedatangannya ke Polres Sumbawa pada Senin (23/9) untuk menandatangani surat tanda terima laporan dari pihak kepolisian sebagai tindak lanjut laporannya pascainsiden penganiayaan terhadap dirinya beberapa hari lalu.
Abdul Rauf kali ini datang didampingi beberapa kerabatnya termasuk kuasa hukumnya dan beberapa orang saksi mata pada saat kejadian perkara.
Rauf menceritakan, kronologis kasus penganiayaan yang dialaminya yang dilakukan oleh Bupati Sumbawa.
Dia menuturkan, pada Sabtu, (21/09) sekira pukul 16.05, tepatnya di depan Laskar Cell Desa Jorok Utan ia dan beberapa orang teman tengah berduduk santai. Saat itu, ada beberapa truk parkir dengan kondisi jalan ramai.
Setelah itu, kata Rauf, selang beberapa ada mobil pribadi lewat sambil membunyikan klakson kemudian ia datangi sekalian mengurai kemacetan jalan yang cukup ramai. Tak lama kemudian ada bunyi klakson persis di belakang mobil berada di depannya Rouf pun memberikan isyarat kepada pemilik mobil yang ada di depan agar mempercepat laju kendaraannya karena ada mobil bupati mau lewat.
“Cepat-cepat itu ada mobil bupati di belakang sambil saya tunjukkan kepada pemilik mobil tersebut,” kata Rauf sambil memberikan isyarat kalau mobil Bupati mau lewat.
Tidak berselang lama, lewatlah mobil Pajero Sport warna hitam berplat dinas EA 99 A yang ditumpangi Bupati dan langsung menyalip mobil di depannya lalu berhenti pada radius kurang lebih 20 meter dari posisi Rauf bersama teman temannya berada.
“Bupati mendekati saya langsung datang menampar wajah secara bertubi-tubi sambil berucap kenapa kamu nunjuk-nunjuk tadi,” kata Rauf menirukan ucapan Bupati.
Karena tak tahan menahan sakit, Rouf ia hanya menagkis pukulan sang Bupati yang tidak lain adalah pamannya sendiri. “Saya pun menangkis namun tak mau melawan karena saya hargai beliau sebagai orang tua yang juga Bupati,” aku Rauf.
Setelah melampiaskan amarahnya, sang Bupati pun berlalu ke mobilnya dan diantar korban.
“Saya antar beliau hingga pintu mobilnya dan beliau langsung naik mobil menuju arah Sumbawa tapi saya tidak tahu beliau mau kemana yang jelas mobil nya ke arah kota Sumbawa,” urai Rauf, Senin (23/9).