JAKARTA, Harnasnews.com – Ketua Umum Rumah Indonesia Merdeka (RIM) Gan-Gan R.A menuding pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang menilai pemuda Indonesia tidak mengenal dan lebih menyukai ideologi lain daripada Pancasila adalah tuduhan prematur.
“Apalagi pernyataan tersebut diucapkan oleh Ketua MPR RI, tentu hal ini harus dipertanggungjawabkan melalui forum Debat Terbuka demi terciptanya ruang dialektika. Saya percaya dan meyakini pemuda-pemudi Indonesia memahami dan mencintai Pancasila,” ungkap Gan-Gan saat Debat Terbuka dengan tema ‘Menguji Pemahaman Tentang Pancasila; di Mandaling Cafe dan Bristo, Cilandak Jakarta Selatan, Rabu, (16/10) kemrin.
Sementara itu, Sekjen RIM Irwan menilai bahwa Bamsoet telah menciptakan opini sesat bahwa seakan-akan pemuda Indonesia menentang ideologi negara. Framing ini, kata Irwan, jelas merupakan tindakan berbahaya yang dapat mengurung kehendak politik dalam bingkai demokrasi, untuk kemudian dihentikan atas nama anti Pancasila.
Lebih lanjut Irwan memaparkan, Pancasila adalah hasil konsensus nasional dan telah disepakati bersama menjadi falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara. Ideologi kebangsaan yang bersifat universal.
“Jika ada pihak tertentu tidak suka Pancasila, lantas apa gagasanmu menentang Pancasila? Dalam forum ini, saya menantang untuk adu gagasan, karena gagasan harus dilawan dengan gagasan,” tantang Irwan yang sempat mengundang Bamsoet di acara tersebut namun sayang tidak hadir.
Dalam diskusi tertsebut, Edyrsa Girsang lebih menekankan bahwa untuk memahami nila-nilai keadilan sosial dalam Pancasila, para pejabat pemerintahan dan petinggi negara harus turun dan bergabung dalam kehidupan rakyat kecil, hidup dalam lingkungan mereka untuk merasakan penderitaan rakyat, mendengar langsung aspirasi rakyat dan pikiran mereka, karena hakikat Pancasila adalah gotong royong.
“Pancasila bukan alat politik kekuasaan, melainkan alat pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri dari keanekaragaman suku, agama, ras dan golongan,“ katanya.