Bantaeng,Harnasnews.com – Peringatan Pink Blue Day Tahun 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng, Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Bantaeng menggelar sejumlah kegiatan selama sehari di Tribun Pantai Seruni Bantaeng pada Minggu pagi (20/10/19).
Mulai jalan santai, peluncuran asuhan paliatif terpadu, penyerahan dana gizi bagi pasien, pemeriksaan IVA dan Sadarnis, pemeriksaan kesehatan, bazar produk, donor darah hingga pengundian doorprize.
Uniknya peserta yang berpartisipasi mengenakan kaos berwarna merah jambu (pink) dan biru (blue). Tak kalah menariknya, sebuah mobil berwarna biru juga tampak terparkir antara tribun dan tiang bendera di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng.
Kendaraan tersebut memasuki area lapangan usai kegiatan. Disinyalir merupakan mobil pengangkut sound system yang digunakan selama acara berlangsung.
Hanya saja, yang menjadikannya unik karena keberadaan mobil roda 4 di koordinat itu untuk pertama kalinya selama kurun waktu sekitar 10 tahun terakhir. Kendaraan dapat menembus melewati trotoar melalui jalan akses khusus untuk Paskibraka.
Diketahui area lapangan bukan untuk parkir kendaraan, bahkan terlarang untuk diakses kendaraan karena khusus diperuntukkan untuk jogging, senam, upacara dan kegiatan olah raga lainnya.
Terkait peringatan Pink Blue Daya yang juga disebut Bulan Peduli Kanker itu, Trio Taofik Edwin T dari Kementerian Kesehatan RI menghimbau agar budaya berolah raga terus digalakkan untuk mencapai hidup sehat dan terhindar dari penyakit kanker.
“GERMAS (Gerakan Masyarakat Sehat) salah satunya untuk mencegah penyakit kanker. Ciri orang sehat itu ketika kita bisa melakukan aktifitas fisik 30 menit sehari, makan buah dan sayur 5 porsi sehari, mengurangi gula garam dan lemak serta menghentikan merokok”, jelasnya.
Kemenkes RI kata dia punya Perilaku CERDIK. yakni Cek kesehatan secara rutin termasuk pemeriksaan IVA dan Sadarnis. Enyahkan asap rokok, Rajin melakukan aktifitas fisik 30 menit sehari serta makan buah dan sayur 5 porsi dalam sehari.
Berikutnya Diet secara seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres merupakan akronim dari CERDIK. Trio pun mendukung penuh Aisyiyah dalam memberikan layanan paliatif yang diharapkan tidak hanya untuk penderita kanker saja.
“Kami mendukung pelayanan paliatif agar sampai ke masyarakat yang dilakukan Aisyiyah. Harapannya seluruh Aisyiyah semangat terus terhadap layanan ini yang berbasis komunitas atau masyarakat”, tutur dia.
Sementara itu, Shoimah Kastolani selaku Ketua Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah mengapresiasi PD Aisyiyah Bantaeng. Menurutnya ada hal luar biasa di Bantaeng dengan adanya 6 BSA (Balai Sakinah Aisyiyah).
BSA diarahkan bisa mendidik anggotanya berani berdialog dengan para pejabat dalam upaya memperhatikan nasib masyarakat di wilayahnya. Selain itu BSA ditujukan sebagai gerakan peduli lingkungan.
“Bantaeng ini Aisyiyah-nya luar biasa, apalagi ada 6 BSA. Salah satu manfaatnya dengan mengajak untuk peduli terhadap lingkungan”, pungkasnya.
Organisasi ini punya Gerakan Aisyiyah Sehat (GAS). Paling tidak kata Shoimah setiap hari jalan seribu langkah dan mengkonsumsi sabu-sabu (sayur dan buah), niscaya akan membuat hidup sehat. (Jf)