Terkait Pembangunan Puskesmas Ropang, TP4D Hari Ini Gelar Evaluasi

SUMBAWA,Harnasnews.com – Sejak awal sempat diterpa isue miring ada indikasi terjadi jual beli proyek, konflik internal, persoalan material, dan bahkan terakhir menjadi perbincangan hangat di media sosial kalau diduga sejumlah uang muka dari proyek pembangunan UPT Puskesmas Kecamatan Ropang Sumbawa NTB yang dibiayai pembangunannya menggunakan dana bantuan DAK Afirmasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun anggaran 2019 senilai Rp 6,75 Miliar, dengan pelaksanaan pekerjaan dipercayakan kepada PT Jumindo Indah Perkasa asal Jakarta itu telah salah masuk transfer dana bukan kepada rekening perusahaan, dan kini terancam dicabut program pendampingan pengawalan dan pengaman (Walpam) oleh Tim Pengawal Pengaman dan Pengendali Pembangunan Daerah (TP4D) Sumbawa, justru dibantah oleh PPK Dinas Kesehatan Sumbawa kalau isu tersebut sama sekali tidak benar.

Sebagaimana dijelaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dikes Sumbawa Zulkarnaen SKM bahwa terkait dengan rapat evaluasi dengan semua pihak terkait dengan Puskesmas Ropang dimaksud sejauh ini belum dapat terlaksana, sehingga dilakukan Reschedule ulang oleh TP4D Senin (hari ini 28/10), disebabkan Direktur perusahaan memang ada datang ke Sumbawa selama dua hari, namun menggingat ada kegiatan di Bandung yang dinilai juga penting sehingga yang bersangkutan pulang, dan pertemuan evaluasi dengan TP4D dilakukan Senin besok.

Melalui rapat evaluasi itulah nanti TP4D akan mengambil sikap soal program pendampingannya terang PPK Zulkarnaen, apakah dilanjutkan ataukah dicabut pendampingan walpamnya, setelah rapat evaluasi itu, dimana progress fisik beberapa hari lalui dari Puskesmas Ropang tersebut teah mencapai 20 persen ditandai dengan sejumlah pilar sudah berdiri, dengan masa kontrak pekerjaannya sampai dengan 8 Desember 2019 mendatang, dan sejauh ini belum cair termyn pertama kalau belum mencapai 35 persen fisik beserta target kerja perhari harus terpenuhi paling tidak 1,2 persen perhari, hal ini akan dapat dicapai jika dilakukan percepatan pembangunannya sesuai dengan saran dari TP4D.

“Diakui memang, ada miss komunikasi dan masalah konflik internal didalam perusahaan terutama menyangkut pembayaran material, tetapi kami berharap pelaksanaan pekerjaan fisik dilapangan dapat terus terkejar, dan menyangkut soal ada isue diduga sejumlah uang muka dari proyek Puskesmas Ropang sebesar Rp 1,2 Miliar salah masuk rekening, itu sama sekali tidak benar, sebab uang muka tersebut telah dimasukkan kedalam rekening atas nama perusahaan pelaksana pembangunan PT Jumindo Indah Perkasa, dan memang setelah uang muka itu masuk, baru ditengah perjalanan ingin mengganti rekening oleh Direktur perusahaan, khan tidak bisa dengan serta merta itu dilakukan, tentu harus melalui prosedur yang jelas dan hingga kini penggantgian rekening itu belum dilakukan,” papar PPK Zulkarnaen.

Hal senada juga dijelaskan Ketua TP4D Sumbawa Putra Riza Akhsa Ginting SH dalam keterangan Persnya kepada awak media dirumah Manggis 7 Kejari Sumbawa, bahwa terkait dnegan Puskesmas Ropang itu kini terancam dicabut program pendampingan pengawalan dan pengaman (Walpam) oleh Tim Pengawal Pengaman dan Pengendali Pembangunan Daerah (TP4D) Sumbawa, menyusul progres fisik yang dihasilkan terjadi deviasi yang cukup besar, dimana ancaman dicabutnya program pendampingan Walpam yang selama ini dilakukan, jika dalam waktu yang ditentukan tidak dapat menuntaskan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya oleh rekanan kontraktor pelaksana, maka jelas TP4D akan mencabut dan menghentikan pendampingannya.

Jaksa Putra akrab ia disapa, juga menyatakan kalau sebelumnya TP4D telah memberikan rekomendasi agar dalam pelaksanaan pembangunannya dilakukan percepatan, dengan meningkatkan volume pekerjaan yang dihasilkan melalui adanya pasokan sejumlah material dalam keadaan On-Site dilokasi, jumlah pekerja dan alat ditambah, termasuk waktu kerja juga ditambah, serta persoalan internal terutama menyangkut soal keuangan yang masih belum beres didalam perusahaan, sehingga dapat menjadi dampak yang signifikan dalam hal progress fisik yang dihasilkan, namun sejauh ini memang diakui ada pekerjaan dilokasi proyek Puskesmas Ropang, tetapi pekerjaan yang dilakukan adalah metode pekerjaan yang minor artinya kurang bisa menambah bobot progress pekerjaan, disamping itu juga masih adanya kendala persoalan didalam internal perusahaan yang dinilai belum juga selesai, karena itu rapat evaluasi besok itu TP4D akan mengambil sikap tegas, tukasnya.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.