OSO Didesak Mundur dari Ketum Hanura

JAKARTA,Harnasnews.com   –  Oesman Sapta Oedang (OSO) dituding gagal menahkodai Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), akibatnya pada Pemilu 2019, partai besutan mantan Panglima ABRI era Soeharto itu tidak lolos parliamentary threshold, atau  tidak memiliki wakilnya di DPR RI. Oleh karenanya sejumlah tokoh pendiri partai tersebut mendesak agar OSO mengundurkan diri.

Hal tersebut menyusul dengan beredartnya surat yang ditandatangani oleh Dewan Penasehat Subagyo HS dan Dewan Kehormatan Chairuddin Ismail yang meminta Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang untuk mundur.  Tien mengatakan, surat Subagyo dan Chairuddin itu disetujui oleh Ketua Dewan Pembina Wiranto dalam surat tertanggal 9 Desember 2019.

Ketua Bidang Keanggotaan DPP Partai Hanura Tien Aspasia meminta kader partai mendukung langkah Ketua Dewan Pembina Wiranto untuk menyelamatkan partai.

“Karena langkah Wiranto adalah semata upaya penyelamatan Partai Hanura, dan untuk membangun partai yang kuat lagi ke depan,” kata Tien di Jakarta, Minggu (15/12)

Alasan Subagyo dan Chairuddin, Oesman Sapta tidak memenuhi pakta integritas yang ditandatanganinya, terutama Partai Hanura

Terkait dengan kisrus di internal partai tersebut,Tien mengatakan, surat tersebut merupakan upaya untuk menyelamatkan partai.

Tien  jugamenyayangkan pernyataan salah satu Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah yang justru menyoroti posisi Wiranto sebagai Ketua dan anggota Wantimpres yang baru dilantik.

Sebelumnya Inas meminta Wiranto mundur sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura karena dalam UU tentang Dewan Pertimbangan Presiden No 19/2006 tidak boleh rangkap jabatan sebagai pimpinan partai politik.

Tien mengatakan, Wiranto tentu tidak akan menanggapi komentar tersebut. “Beliau lebih tahu apa yang akan dilakukan. Tidak perlu repot-repot Pak Inas komentar,” kata Tien yang juga pendiri partai, sebagaimana Antara mengabarkan.

Tien mengatakan, dalam UU nomor 19 tahun 2006 masih ada waktu tiga bulan bagi Wiranto untuk memutuskan langkah selanjutnya. “Dulu Pak Wiranto jadi menteri pun beliau secara konsisten dan elegan mundur jadi ketua umum Partai Hanura,” katanya. (Edr/Grd)

Leave A Reply

Your email address will not be published.