
SUMBAWA,Harnasnews.com – Salah satu putra terbaik Desa Leseng, Jusriadi Jho ikut dalam Pemilihan Kepala Desa serentak 2020 mendatang. Pria asal Dusun Sedan ini telah mendaftarkan diri pada Rabu, 11 Desember lalu.
Kepada wartawan, Jusriadi Jho mengungkapkan alasannya meninggalkan profesi jurnalisnya dan maju di Pilkades. Yakni ingin memajukan Desa Leseng agar bisa bersaing dengan desa-desa lainnya di Kabupaten Sumbawa.
Menurutnya, Leseng memiliki potensi. Salah satunya keberadaan Pandai Besi tradisional yang terletak di Dusun Talwa A, Talwa B, Buin Sepit, Katompo dan Dusun Batu Alang.
Beberapa tahun terakhir, keberadaan pandai besi yang telah bertahan sejak 300 tahun silam ini telah mampu menarik perhatian wisatawan asing. Namun sangat disayangkannya, pemerintah desa belum mampu menangkap peluang tersebut.
”Kalau ada izin Allah, saya menjadi Kepala Desa, Pandai Besi akan menjadi program prioritas. APBDes akan kami maksimalkan di sektor tersebut,” kata Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Sumbawa periode 2015/2018 ini, kemarin.
Desa Leseng juga merupakan desa dengan penduduk mayoritas petani. Kendati masih banyak lahan pertanian yang belum bisa dimanfaatkan dengan baik lantaran kesulitan air. Seperti di Dusun Katompo ada sekitar 100 hektar dan puluhan hektare di Orong Berayang Dusun Leseng.
Kondisi ini, lanjut dia, kembali diperparah dengan sulitnya akses pupuk. Penyaluran pupuk dari Gapoktan ke pengecer dan dari pengecer ke kelompok tani cenderung tidak sesuai kebutuhan petani.
”Sebagai anak petani saya sangat perihatin. Ke depannya tidak boleh ada sepetak lahan pun di wilayah Leseng yang kesulitan air. Kemudian keberadaan Gapoktan juga harus dievaluasi demi kelancaran pupuk untuk para petani kita,” tambah pria dua anak ini.
Program prioritas lainnya yakni maksimalisasi peran dan fungsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, BUMDes lahir sebagai lembaga desa yang berfungsi menciptakan kesejahteraan warga dengan memanfaatkan aset serta potensi yang dimiliki desa.
Namun selama ini, keberadaan BUMDes belum bisa dirasakan oleh masyarakat secara merata. Penyertaan modal yang minim oleh desa menyebabkan permintaan (Pengajuan kredit) sebagian besar masyarakat tidak bisa diakomodir.
”Penyertaan modalnya kecil. Sementara masyakat yang membutuhkan sangat banyak. Ke depan BUMDes akan kami support dengan modal penyertaan dari desa di atas Rp100 juta per tahun,” kata mantan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lombok Timur ini.
Program lainnya yakni mewujudkan jalan lingkungan mantab, meningkatkan honor guru PAUD, pemberdayaan Pemuda melalui karang taruna, pemberdayaan guru ngaji, marbot dan lain-lain. ”Dengan visi menuju Desa Leseng maju dan bersaing, 6 tahun ke depan Leseng saya pastikan menjadi lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Leseng termasuk salah satu Desa dengan bakal calon lebih dari lima orang. Selain Jusriadi, 11 bakal calon lainnya juga telah mendaftarkan diri. Dari Dusun Sedan 1 orang, Batu Alang 2 orang, Dusun Leseng 3 Orang, Talwa B 2 Orang, Talwa Atas dan Buin Sepit 4 orang. Sementara dari Dusun Katompo dan Dusun Binakarya tidak ada.
Sesuai ketentuan, bagi dessa dengan Bakal calon lebih dari 5 orang, akan mengikuti seleksi tambahan. Sesuai jadwal, seleksi tambahan digelar pada 14 Februari 2020 mendatang.(Wan)