
Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba Kelas Kakap
JAKARTA,Harnasnews.com – Jajaran Reserse Narkoba Polda Metro Jaya (PMJ) berhasil meringkus HR, bandar narkoba yang diduga hendak mengedarkan barang haram ini pada malam Tahun Baru 2020.
Kabid Humas PMJ Kombes Yusri Yunus mengungkapkan, tersangka berinisial HR ditangkap di sebuah apartemen di Kemayoran. Dari hasil penggeledahan itu petugas menyita arang bukti ekstasi 2.000 butir.
“Namun sayang, petugas belum dapat mendalami kasusnya karena HR terlanjur ditembak mati. Tersangka HR melakukan perlawanan terhadap petugas saat dibawa melakukan pengembangan. Ia berusaha merebut senjata petugas, terpaksa ditembak. Mati dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Yusri saat menggelar pres rilis, Minggu (29/12).
Yusri mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal informasi masyarakat adanya peredaran narkotika di sekitar wilayah Kemayoran.
“Tim melakukan observasi kelapangan pada 26 Desember 2019, menangkap pelaku HR di Jalan Angkasa Kemayoran Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan barang bukti ekstasi 1.800 butir,” kata Yusri.
Yusri menambahkan, ekstasi yang ditemukan pada HR ada 1.200 butir warna hijau berlogo ‘Banteng’ dan 600 butir warna orange berlogo ‘WIB’.
“Ekstasi disembunyikan pada kotak kardus pewangi yang disembunyikan dalam jok motor,” terangnya.
Tim melakukan pengembangan terhadap tersangka yang mengaku masih ada lagi menyimpan beberapa barang bukti.
Kemudian tim berangkat menuju tempat penyimpanan di apartemen daerah Kemayoran. Saat penggeledahan ditemukan ekstasi 200 butir. “Dari keterangan tersangka HR, pengendali jaringan ekstasi berinisial KN di daerah Mangga Besar,” ujarnya.
Selanjutnya tim melakukan pengembangan terhadap KN yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dengan membawa tersangka HR.
“Pada saat pengembangan untuk menunjukan keberadaan KN, dalam perjalanan tersangka HR melakukan perlawanan kepada anggota serta berusaha merebut senjata petugas. Sehingga petugas dengan tindakan terukur dan terarah menembak HR,” paparnya.
Ketika petugas membawa HR ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk melakukan pertolongan korban dalam perjalanan meninggal dunia. (red/Grd)