LUMAJANG,Harnasnews.com – Hujan deras mengguyur Kabupaten Lumajang hampir setiap hari dan tak jarang bencana alam terjadi. Ada beberapa titik di Lumajang yang rawan bencana saat musim hujan turun.
Salahsatunya adalah di Jalur Piket Nol yang rawan terjadi longsor. Bahkan longsor di sana seperti menjadi langganan bila sudah mulai turun hujan. Sehingga membuat pengguna akses jalan tersebut sering terjebat kemacetan karena jalan tersebut tertutup oleh tanah longsoran tersebut.
Media ini sudah berusaha mencari tau kondisi di kawasan tersebut. Di lokasi rawan longsor tersebut merupakan kawasan hutan lindung yang menjadi tanggung jawab Perum Perhutani. Baik dalam pengelolaan maupun menjaga hutan tersebut agar tetap lestari dan berkelanjutan.
Hasil pantauan, kerusakan hutan di atas tebing di wilayah tersebut sangatlah parah. Kayu tegakan yang seharusnya menjadi penyangga dan menjaga ekosistim sudah hampir musnah dan berubah menjadi tanaman musiman. Seperti pisang dan beberapa tanaman perkebunan seperti kopi.
Hal inilah yang kemudian diduga menjadi penyebab kawasan tersebut rawan longsor. Tak sedikit masyarakat yang kemudian menyoroti Perhutani yang seharusnya berperan menjaga hutan di sana.
“Apa fungsi petugas tidak berjalan semestinya atau memang membiarkan hal ini atau lebih konyol lagi tidak peduli dengan kondisi hutan yang menjadi tanggung jawabnya,” kata warga, Wagiman.
Ia pun berharap Perhutani berpikir lebih keras lagi untuk menangani hal ini. Karena jika tidak, tentu bahaya ini akan terus dirasakan utamanya saat musim hujan. “Harus secepatnya ada tindakan dari instansi berwenang,” ucap dia.(her)