JAKARTA, Harnasnews.com – Minimnya pendapatan daerah dari hasil pengelolaan Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari, Taman Sari, Jakarta Barat menjadi perhatian serius kalangan politisi di Kebon Sirih.
Rabu (22/1) pagi, Komisi C DPRD DKI Jakarta yang dipimpin Habib Muhammad itu mengadakan sidak ke Taman Hiburan Rakyat (THR) tersebut.
Dalam kunjungan sejumlah anggota Komisi yang membawahi aset daerah itu. Politisi PDIP DKI, Sjahrial menemui sejumlah persoalan yang perlu dibenahi dalam pengelolaan THR Lokasari.Dengan harapan hal itu akan mendatangkan pendapatan asli daerah yang signifikan.
“Pertama Komisi C menyayangkan kewenangan di Lokasari yang tumpang tindih antara PT Gemini, Pemda dan PT Tenan Jaya. Amat disayangkan BPAD (Badan Pengelolaan Aset Daerah) hanya mengelola 3,4 hektar. Padahal seharunya 7 hektar itu harus dikelola semua oleh Pemda,” ujar anggota komisi C, Sjahrial saat berbincang kepada wartawan kemarin.
Menurut politisi yang terpilih dari dapil Jaktim ini, sangat minim jika saat ini pengelolaan Lokasari oleh BPAD kepada pihak swasta hanya Rp. 53 miliar per lima tahun. Mengingat asset gedung yang ada disana nilainya hampir Rp 900 miliar.