Mi6 : Kekuatan Politik di Kota Mataram Seimbang
MATARAM,Harnasnewscom – Kontestan politik di Pilkada Kota Mataram mulai terang. Tiga pasangan disebut-sebut sudah resmi. Lembaga Kajian Sosial Politik M16 menilai ketiga calon tersebut akan bertarung ketat.
“Dengan tiga pasangan ini saya menilai tidak ada yang superior. Segmen pemilihnya nyaris sama,” kata Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto, Kamis (23/1).
Pria yang akrab disapa Didu ini menyebut, peta birokrasi akan terjadi saling kunci. Disaat Wali Kota Mataram Ahyar Abdul tetap aktif di masa kampanye dengan kemungkinan mengarahkan dukungan ke Makmur-Ahda, birokrat yang loyal dengan Selly maupun Mohan tetap akan bergerak.
“Pak Mohan juga punya barisan ASN, sepuluh tahun menjadi wakil wali kota jelas sudah memiliki barisan. Sementara Bu Selly pernah menjadi penjabat wali kota, masih ada loyalisnya. Amunisi tambahannya dari birokrat Provinsi NTB,” bebernya.
“Pak Makmur dan Ahda selain akan disupport oleh Pak Ahyar, harus diingat beliau (Makmur) 11 tahun menjadi Sekda Kota Mataram,” sambungnya.
Disaat para calon Wali Kota Mataram adu kuat di basis birokrasi, calon Wakil Wali Kota Mataram bertarung pada irisan pemilih yang serupa. Selly akan berpasangan dengan TGH Abdul Manan seorang ulama. Begitu pula dengan Makmur yang menggandeng Badruttamam Ahda, putra Wali Kota Mataram Ahyar Abduh ini lulusan Mesir. Sedangkan Mohan ramai disebut maju bersama TGH Mujiburrahman.
“Masyarakat tradisional kota didekati oleh wakil wali kota yang merupakan pemuka agama. Saling rebut suara pemilih,” ucapnya.
Didu yang sukses mendampingi sejumlah politisi, menilai pertarungan politik di ibukota Provinsi NTB berbeda dengan yang telah lewat. Pertarungan ketat akan terjadi hingga akhir.
“Tiga calon di Kota Mataram ini punya kekuatan seimbang. Irisan pemilihnya sama. Mereka seperti makan sepiring bertiga,” katanya tertawa.
Poros Keempat