BKPH, RPH Ngantang Gencar Hijaukan Lahan Kritis Dengan Program RHL
MALANG,Harnasnews.com – Perum Perhutani merupakan Badan Usaha Milik Negara yang memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan dan perlindungan hutan di wilayah kerjanya. Perum Perhutani juga mengusahakan pelayanan bagi kemanfaatan umum.
Asper BKPH Ngantang Hari Pramono, menegaskan, program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) harus membawa perubahan nyata berupa pengurangan jumlah lahan kritis di berbagai daerah . “Secara nasional program RHL itu akan terus berlanjut dengan target keseluruhan lahan dan hutan kritis terehabilitasi. Karena itu harus ada perubahan pada setiap tahun anggaran,” kata Hari, di Ngantang, Senin (27/1/2020).
Kepala BKPH Ngantang itu menilai masyarakat 13 Desa di Kecamatan Ngantang cukup merespons program RHL ini sehingga pelaksanaan tahap pertama cukup sukses, tingkat keberhasilan lebih dari 90 persen. Pada umumnya, kata dia, daerah-daerah yang menerima dana RHL mampu mengimplementasikan program tersebut secara baik sehingga tingkat keberhasilan di atas 90 persen.
“Kalau tingkat keberhasilan di bawah 55 persen dianggap gagal, ternyata pada umumnya di atas 90 persen. Itu pertanda masyarakat di Kecamatan Ngantang sangat merespons program rehabilitasi hutan dan lahan serta RHL Harus Hijaukan Lahan Kritis. Hutan dan lahan yang dicanangkan pemerintah pusat,” ujarnya.
Menyarankan masyarakat tidak hanya bergantung pada program RHL dalam memelihara hutan dan lahan karena program tersebut hanya salah satu dari sekian cara mengatasi lahan kritis.
“Jangan lah terus bergantung pada pemerintah, masyarakat harus proaktif dalam memelihara kelestarian hutan dan lahan, karena sumber daya alam itu merupakan modal utama kemakmuran bangsa.