Tuntut Perbaikan RSUD Yang Kurang Humanis Pegawainya, Forum Komunitas Masyarakat Peduli Kemanusiaan Trenggalek Geruduk Gedung DPRD
DAERAH
Trenggalek, Harnasnews.com – Sejumlah aktifis yang tergabung dalam gerakan Forum Komunitas Masyarakat Peduli Kemanusiaan Trenggalek menggelar aksi damai unjuk rasa dari lokasi berkumpulnya para aktifis di alun-alun Kota Trenggalek dan melakukan short march menuju gedung DPRD Kabupaten Trenggalek dengan dikawal satuan Sat Lantas Polres,Rabu 19/02/2020.
Aksi tersebut langsung di sambut Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijt Simanjuntak SIK.MH dan Ketua Komisi IV DPRD Mugianto, hasil mufakat perwakilan aktifis dipersilakan masuk ke ruang meeting gedung DPRD.
Dalam orasi yang disampaikan Bambang Puji salah satu perwakilan aktifis IST (Info Seputar Trenggalek) bahwa di struktur RSUD disinyalir ada persekongkolan karena sering kali ditemukan perawat yang kurang humanis atau tidak ramah dalam melaksanakan tugasnya melayani pasien, dan hampir tidak ada ketegasannya pihak RSUD dengan memindah atau memecat oknum perawat yang tidak bersahabat pada pasien-pasien tersebut.
Dari aksi ini harapan aktifis terdapat beberapa keinginan diantaranya, Reformasi birokrasi secara menyeluruh di menejemen RSUD, berani melakukan mutasi atau pemecatan kepada oknum dokter, perawat dan pegawai Rumah Sakit yang bekerja tidak disiplin juga tidak profesional.
Lanjut Bambang Puji, harus memperbaiki pelayanan RSUD Dr.Sudomo yang profesional, cepat serta humanis, segera membentuk Tim pengawas internal independent sebagai kepanjangan tangan Bupati yang terdiri dari unsur perwakilan dokter, perwakilan perawat, tokoh masyarakat, LSM juga yang lainnya, bertugas untuk mengawasi kinerja dokter, perawat dan pegawai RSUD.
Pada akhir tuntutan itu mengatakan melarang dokter, perawat dan bidan PNS di lingkup RSUD di bawah naungan Pemkab Trenggalek untuk tidak melaksanakan praktek mandiri di saat jam-jam kerja dan memberikan sangsi tegas mencabut izin praktek apabila terbukti melanggar, seperti pengalaman dan kesaksian salah satu keluarga pasien dari Desa Dermosari Kecamatan Tugu, karena hanya dibackup BPJS beliau tidak mendapatkan pelayanan yang baik malah tidak menyenangkan, bahkan sangat disayangkan Bupati, Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan tidak bisa hadir pada kesempatan itu, harapan masyarakat harus ada perubahan dalam sistem kedepannya.
Mugianto Ketua Komisi IV menerima semua tuntutan dari perwakilan aktifis dan menfasilitasi apa yang menjadi keluahan dari beberapa aliansi dalam forum hearing.
“Komisi IV juga menghadirkan Direktur RSUD, Kepala Dinas Kesehatan serta jajaran pegawai RSUD untuk menjawab klarifikasi tuntutan yang dikeluhkan, kurangnya pelayanan di RSUD yang kurang baik.
Solusinya tadi sudah banyak masukan-masukan atau rekomendasi-rekomendasi yang mana nanti akan disampaikan pada Bupati agar bisa ditindak lanjuti,” pungkasnya. (Geng/Red)