SUMBAWA,Harnasnews.com – Bupati Sumbawa – M Husni Djibril mengatakan, Kabupaten Sumbawa memiliki kekayaan sumber daya alam khususnya kelautan dan perikanan yang sangat melimpah. Produksi penangkapan ikan di Kabupaten Sumbawa mencapai 547.044 ton dengan komoditi utama ikan kembung, tongkol, kerapu dan tuna, sedangkan budidaya sebesar 585.207 ton dengan komoditi utama udang, kerapu, mutiara, rumput laut, bandeng dan bawal hitam.
Namun menurut Bupati, potensi perikanan yang besar tersebut ternyata belum dibarengi dengan tingkat konsumsi ikan yang tinggi. Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Sumbawa sebesar 50,40 kg per kapita per tahun, sedangkan secara nasional mencapai 54,49 kg per kapita per tahun untuk tahun 2019. ‘’Ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi ikan kita masih sangat kurang.
Hal tersebut antara lain disebabkan karena wilayah Kabupaten Sumbawa sebagian besar berada di wilayah perbukitan dan pegunungan, sehingga distribusi ikan relatif sulit dilakukan ke daerah-daerah tersebut,’’ terang Bupati dalam acara Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dan Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Pulau Sumbawa, di Taman Mangga Sumbawa Besar pada belum lama ini.
Acara Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Sumbawa Besar Menurutnya, Pemkab Sumbawa melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah melakukan berbagai upaya untuk menaikkan tingkat konsumsi ikan masyarakat dengan melaksanakan berbagai program dan kegiatan, di antaranya Sosialisasi Gemarikan di 4 desa teridentifikasi stunting setiap tahunnya, kemudian pelatihan pengolahan ikan, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, menyusui, balita, dan anak sekolah, serta lomba masak serba ikan.
‘’Saya berharap kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, agar terus mensupport Kabupaten Sumbawa. Semoga program-program lainnya di bidang kelautan dan perikanan dapat terus dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa,’’ harap Bupati.
Di tempat yang sama, Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI – machmud mengatakan, saat ini Pemerintah Indonesia memiliki visi mewujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Maju.
Salah satu kendala untuk mewujudkan SDM Unggul adalah stunting, yakni kondisi gagal tumbuh pada anak karena kurang gizi, yang disebabkan antara lain karena rendahnya tingkat konsumsi ikan. ‘’Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki program agar distribusi ikan sampai ke pelosok-pelosok, yakni melalui bantuan kendaraan berpendingin, bantuan ice pack machine, cold storage dan pembangunan pasar ikan yang akan dilakukan dalam tahun ini di Kabupaten Sumbawa,’’ paparnya.
Sementara, Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Pulau Sumbawa – Johan Rosihan mengatakan saat ini sudah mulai berkembang UKM-UKM yang membuat produk olahan ikan di Kabupaten Sumbawa. Ia berharap kepada Bupati dan perangkat daerah terkait untuk melakukan affirmative action, yakni tindakan keberpihakan dari Pemerintah Daerah kepada para pelaku UKM dengan cara menerbitkan Peraturan Bupati Sumbawa agar Indomart, Alfamart dan pasar-pasar retail modern untuk dapat menyerap produk-produk UKM Sumbawa, baik yang berbahan dasar ikan maupun yang lainnya. (Herman)