JAKARTA, Harnasnews.com – Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jakarta Raya, H Syarief Hidayatulloh menilai bahwa proses lelang tender pengelolaan parkir di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya sebaiknya dilanjutkan saja. Sekalipun saat ini Jakarta tengah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Sekarang sedang dilakukan tahapan lelang yang dilakukan oleh Perumda Jaya saat PSBB. Semua pekerjaan masih dapat dilakukan asal dengan cara online,” kata Syarief kepada wartawan, Senin (20/4/2020).
Terkait dengan adanya beberapa kalangan yang meminta agar proses lelang itu ditunda terlebih dahulu karena ada situasi Corona, bagi Syarief itu tidak perlu dan mempersilahkan proses lelang tetap berjalan asal dilakukan secara profesional dan sesuai aturan.
Apalagi dikatakan Syarief, ada pihak penilai yang bekerja secara independen dalam proses lelang tersebut.
“Menurut saya (penundaan lelang) tidak perlu. Siapapun pemenangnya itu penilaian dari tim independen yaitu Sucofindo selaku pihak ketiga,” jelasnya.
Dijelaskan Syarief, bahwa isu-isu di luar tentang proses seleksi lelang proyek parkiran Perumda Pasar Jaya sudah didengarnya. Misalnya, kenapa PT Web Solution dan PT Metro Fifora Perdana yang tidak diundang dan tidak ikut pembuktian dokumen asli pada tanggal 13 dan 14 Maret, ternyata pada pengumuman tanggal 15 Maret, dinyatakan lulus seleksi tahap 1 dan mengikuti seleksi tahapan 2.
Kemudian, PT Tua Mandiri ternyata tidak bisa memperlihatkan KTP asli Direktur, dan 4 kali passwordnya salah pada pembuktian dokumen tanggal 13 Maret. Tapi diluluskan pada tahap 1 dan 2.
Ditegaskan Syarief, isu-isu semacam itu tidak benar. “Sangat tidak mungkin itu dilewati,” jelas Syarief.