JAKARTA, Harnasnews.com – Memasuki hari ketiga Ramadhan 1441 Hijriyah, GPMI DKI Jakarta melakukan safari keliling menemui kyai, ustadz dan ustadzah guna membahas persoalan wabah virus Corona yang sudah menjangkit 8.607 orang di tanah air.
Hasil safari tersebut, para kyai, ustadz dan ustadzah di DKI bersama GPMI menyimpulkan, jika persoalan wabah virus Corona pada 2020, tidak separah di zaman nabi yang kala itu diserang wabah penyakit Tha’un hampir dua tahun melanda. Dalam kondisi seperti itu, diharapkan masyarakat DKI optimis, wabah Corona akan berakhir dalam waktu cepat.
Adalah ketua GPMI DKI Jakarta, Syarief Hidayatulloh yang mengutarakan itu. Karenanya, perlu peran serta masyarakat, kyai, ulama dan ustadzah dalam menghadapi penyebaran virus Corona di ibukota.
“GPMI berharap kyai, ustadz dan ustadzah menjadi ujung tombak menggerakkan masyarakat di perkampungan untuk mendoakan agar wabah corona cepat hilang di Jakarta dan juga seluruh indonesia,” ujar Syerief Hidayatulloh kepada Harnasnews.com, Minggu (26/4/2020).
Hingga memasuki sebulan lebih penerapan PSBB, Syarief mengungkapkan jika GPMI akan terus berada digaris terdepan dalam memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak virus Corona.
Dikatakan pria berkumis itu, dengan semakin banyak memberikan bantuan pada masyarakat. Tentunya, akan menekan angka penyebaran virus Corona di Jakarta.
“Bantuan sembako atau pun nasi box di masa perpanjangan PSBB seperti sekarang ini sangat ditunggu oleh masyarakat. Dengan begitu, masyarakat Jakarta akan merasa nyaman di rumah. Efeknya, bisa menekanan angka penularan virus corona,” bebernya.
Disamping itu, Syarief yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan DKI, karena pernah menjadi kader PDIP, PPP, P3I, Perindo dan beberapa partai lainya itu mengingatkan agar semua pihak menahan diri, untuk tidak saling menyalahkan dalam hal penanggulangan wabah Corona.