JAKARTA,Harnasnews.com – Kritik pedas disampaikan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Jhony Simanjuntak terhadap penerapan masa transisi PSBB di Jakarta yang rencananya akan berlaku hingga akhir Juni mendatang.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta itu menilai penerapan PSBB transisi, merupakan upaya pencitraan yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan untuk kepentingan pribadi di masa mendatang.
“Yang dilakukan pak Anies ini ibaratnya cara menyelesaikan masalah dengan masalah. Seharusanya dia mencontoh motto dari penggadaian, yakni menyelesaikan masalah tanpa masalah. Sangat jelas, jika penerapan istilah PSBB transisi merupakan upaya pencitraan gubernur,” ujar politisi yang terpilih dari dapil Jakut, Jonny Simanjuntak saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta,kemarin
Menurut anggota DPRD DKI tiga periode itu, kebijakan Anies dalam upaya memutus mata rantai covid 19, cenderung menjurus kebijakan yang mengarah pada ketidakjelasan konsep kepemimpinan gubernur yang diusung PKS dan Gerindra di pilkada lalu itu.”Kebijakan PSBB transisi itu enggak jelas. PSBB transisi apa perlunya?. Ikuti saja new normal, tapi protokol kesehatan tetap harus diperketat,” ungkapnya.
Selain itu, loyalis Megawati itu menjelaskan penegakan aturan yang diterapkan tidak keras dan membingungkan masyarakat selama PSBB transisi.
“Penegakan aturannya harus keras dan ketat. Kenyataannya PSBB membuat seolah aturan tidak jelas dan bikin bingung masyarakat,”jelasnya.
Lebih jauh, Jhony meminta pada gubenernur untuk turun langsung ke lapangan untuk melihat pemasalahan masyarakat.
“Kalau diawal PSBB, kesehatan menjadi perhatian serius masyarakat. Tapi untuk sekarang, pastinya masyarakat akan mementingkan persoalan ekonomi terlebih dahulu,” bebernya.(sof)