SUMBAWA,Harnasnews.com – Lima Kepala Desa dan Perwakilan BPD serta Tokoh Pemuda, Agama dan Masyarakat dari Kecamatan Moyo Utara mendatangi kantor Bupati Sumbawa yang beralamat dijalan Garuda nomor 1 Sumbawa Besar.
Kedatangan mereka tersebut secara spontanitas. Mereka tidak menerima jika camat yang selama ini membangun hubungan baik dengan semua lapisan masyarakat di Kecamatan Moyo Utara itu di cap oleh oknum tertentu.
Menurut perwakilan BPD Kecamatan Moyo Utara Irwansyah apa yang dituding oleh oknum bahwa camat moyo utara Ardian Pranata adalah camat yang selalu merugikan kepentingan umum meresahkan masyarakat, mendiskriminasikan kelompok tertentu sehingga menimbulkan komplik ditengah masyarakat itu tidaklah benar adanya.
Selama ini pak camat terus membangun hubungan yang baik dengan masyarakat termasuk kami BPD di Desa Sebewe Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa,”ungkapnya kepada wartawan media ini dikantor Bupati (25/6/2020)
Menurut Irwan, selama ini kinerja pak camat moyo utara sangat menentramkan kondisi wilayah di Moyo Utara.
“Kami BPD dan Kades mempertanyakan perihal maksud dari oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut,”berangnya.
Lanjutnya, jika disebut pelayanan kurang mantab. Itu tidak benar. Dan pak camat adalah orang yang enak diajak untuk berkomunikasi. Dan jika ada masalah pak camat selalu turun dan juga pak camat selalu membuka ruang diskusi dengan semua masyarakat.
“Ini adalah sebuah kepanikan terhadap seseorang yang tidak suka dengan camat. Dan apa yang dilakukan oknum mengatasnamakan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda moyo utara itu adalah hal yang keliru dan sangat menyesatkan,”timpal Irwan.
Hal senada juga dikatakan Irwandi bahwa oknum yang mengatasnamakan tokoh agama dan masyarakat moyo utara dan meminta camat untuk ditarik dari wilayah moyo utara tolong dihadirkan.
“Silakan dihadirkan saja siapa orangnya. Agar semua persoalan bisa jernih dan jelas. Kalau begini tidak bagus,”singkat Irwandi.
Sementara itu Kepala Desa Kukin Haeruddin mengatakan ini berawal masalah pemberhentian enam perangkat di Desa Penyaring.
“Saya harap urusan pemberhentian perangkat yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh Kades Penyaring untuk tidak berimbas ke hal- hal yang justru memperkeruh suasana di Moyo Utara,”singkat Gabung Her.
Seperti diketahui surat yang mengatasnamakan masyarakat moyo utara tersebut masuk ditujukan ke Bupati. Bahkan atas masuknya surat tersebut asisten I bidang pemerintah setda Sumbawa sudah mengklarifikasi camat moyo utara pada hari selasa (23/6/2020). Dalam surat tersebut Camat Moyo Utara Ardian Pranata dituding sebagai camat yang kebijakannya yang merugikan kepentingan umum, meresahkan masyarakat, mendiskriminasikan kelompok tertentu sehingga menimbulkan komplik ditengah masyarakat moyo utara.
Dan juga tokoh pemuda, masyarakat dan tokoh pemuda juga meminta kepada bupati untuk menarik camat dari wilayah moyo utara untuk menjaga kondisifitas wilayah moyo utara (Herman)