PASURUAN, Harnasnews.com – Lurah Panggungrejo Hermanto bersama Ketua Pustu (Puskesmas Pembantu) Panggungrejo, dan Ferdiana ahli gizi dari Puskesmas kandang sapi mengunjungi balita yang terindikasi gizi buruk pada jumat (26/06/2020).
Balita yang terindikasi gizi buruk berada di dusun Kalimati RT/RW 02/01, Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
Lurah Hermanto bersama rombongan dan ditemani oleh Serda Hariyono selaku Babinsa setempat mengunjungi dan memberikan informasi kepada orang tua terkait pentingnya untuk datang ke Pustu supaya dapatkan beberapa tindakan kesehatan untuk perkembangan balita dari pihak Pustu.
Deketahui bahwasannya warga enggan untuk mendatangi Pustu dan melakukan Imunisasi terhadap balitanya karena takut rewes paska imunisasi, padahal Imunisasi sangat penting dalam tumbuh kembang balita dalam daya tahan tubuh balita.
Dalam kesempatan ini pihak Puskesmas (Ferdiana) dan Pustu (Imelda) memberikan arahan kepada orang tua dan warga yang didatangi kerumahnya atau dor to dor supaya selalu berkonsultasi dengan Pustu agar perkembangan balita lebih maksimal.
Karena kurangnya minat warga ke Pustu sehingga pihak Puskesmas dan Pustu mendapatkan informasi dari RSUD Soedarsono Kota Pasuruan, bahwasannya ada salah satu balita di wilayah Kelurahan Panggungrejo terindikasi gizi buruk.
Lurah Panggungrejo Hermanto dalam kesempatan ini juga memeinta agar warga terus berkordinasi dengan Pustu supaya dapat menciptakan generasi yang lebih bermutu untuk kedepannya, dan berharap tidak ada lagi gizi buruk juga balita yang dalam perkembangannya kurang sehat.
“Saya meminta agar warga untuk memanfaatkan fasilitas dari Pemeritah dari tingkat bawah (Pustu, red) supaya bisa ikut andil dan intens dalam segala kegiatan kesehatan khususnya balita agar tercipta SDM yang bermutu sesuai intruksi Presiden RI,” ujar Hermanto.
Dilokasi didapati salah seorang lansia yang bernama sabtuha (80thn) yang menurut info lansia tersebut tidak ada sanak saudara sama sekali, saat melihat kediaman atau tempat tinggal Hermato sangat miris.
RT setempat saat ditanyai oleh lurah terkait bantuan mengatakan bahwa lansia tersebut tidak mendaoat bantuan apapun, dikarenakan masih menggunakan KK dan KTP lama, belum masuk didalam E-KTP.
Melihat kodisi yang ada, Lurah Hermanto akan mengurusi persyaratan meliputi KK dan E-KTP lansia tersebut supaya mendapatkan perhatian lebih lanjut dari Pemerintah (bantuan yang di Programkan).
Hermanto selaku Lurah Panggungrejo akan terus turun ke bawah agar masyarakat untuk memberikan informasi langsung supaya masyarakat bisa mengerti pentingnya kesehatan.
“Saya akan terus turun langsung ke warga supaya dapat mengedukasi warga betapa pentingnya kesehatan, dan supaya saya mengetahui apa yang terjadi di tingkat bawah,” pungkas Hermanto.(Hid)