
BALI,Harnasnews.com – Sara Connor (49), seorang warga Australia dideportasi ke negara asalnya Australia setelah sehari sebelumnya, Kamis (16/7/2020) secara resmi dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Denpasar akibat masalah yang membelitnya, yakni terlibat pembunuhan terhadap oknum Anggota Polisi BBC di Kuta, Badung,Jumat (17/7/2020)
Dan Hari Jumat (17/7/2020), yang bersangkutan (Sara Connor, red) resmi dideportasi ke negara asalnya,” kata Humas Kanwil Kemenkumham Bali I Putu Surya Dharma.
Sebelum dideportasi, Sara Conor yang dibebaskan dari Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar sempat dtitipkan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Acara pembebasan dan serah terima narapidana WNA tersebut diwakili oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas II A
Denpasar Ibu Lili dengan pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.
Serah terima dilaksanakan pada pukul 08.30 WITA yang disaksikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Suprapto dan Kasi Penindakan pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Denni, serta Edward yang merupakan Lawyer Sara Connor. Pelaksanaan pembebasan dan serah terima dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan berpedoman pada protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Sara Connor merupakan WNA asal Australia yang dijatuhi hukuman pidana
penjara selama 5 Tahun dan ditahan sejak 20 Agustus 2016. Sara Connor telah bebas kerena telah selesai menjalani masa pidana berdasarkan Surat Lepas No W20.PK.01.01.02-794. Pada pukul 08:50 WITA tim membawa Warga Negara Australia an SARA CONNOR dari LPP Kelas IIA Denpasar menuju Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai. Selain itu, untuk paspor emergency sudah diantarkan oleh Konsulatnya.
Sebelum dilakukannya pendeportasian sembari menunggu paspor dan tiket
yang bersangkutan, setelah itu baru dilaksanakannya tindakan pendeportasian kepada yang bersangkutan. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pembebasan tersebut, sudah dilaksanakan koordinasi dengan perwakilan negara yang bersangkutan.
“Lanjut dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan dan dilanjutkan proses pedentensian di Kanim Ngurah Rai. Menyiapkan administrasi guna proses pendeportasian, dan pemeriksaan yang bersangkutan dengan Rapid Test guna memenuhi protokol kesehatan Covid-19,” terang Surya Darma.
Selama di dalam Lapas, Sara Connor mengikuti berbagai kegiatan seperti Pelatihan Potong Rambut yang diselenggarakan oleh Yayasan Tangan Kasih Indonesia dan Program Pelatihan Tata Rias yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Provinsi Bali. Selain itu dia juga aktif mengikuti kegiatan pembinaan dalam bidang Melukis dan Tata Boga yang diselenggarakan oleh pihak Lapas.
Sebagai warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Denpasar, Sara Connor juga telah diberikan hak-haknya yakni berupa Remisi dengan total 13 Bulan 10 Hari sehingga tanggal pembebasan yang seharusnya tanggal 20 Agustus 2021 menjadi tanggal 16 Juli 2020.(VIDI)