STTAL Menyelenggarakan Kuliah Umum
DENGAN TEMA "NANOTEKNOLOGI, LATAR BELAKANG, TANTANGAN, DAN PROSPEK MASA DEPAN".
Surabaya,Harnasnews.com – Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil. mengikuti Kuliah Umum Nanoteknologi dengan menghadirkan Narasumber Dr. Eng. Miftakhul Huda, M.Sc. merupakan lulusan dari Gunma University Jepang dan saat ini sebagai Peneliti di JST-ERATO Yamamoto Atom Hybrid Project, Institute of Innovative Research, Tokyo Institute of Technology. Kuliah umum dilaksanakan secara Virtual dengan peserta Dosen dan Mahasiswa STTAL di Kampus STTAL Bumimoro Morokrembangan Surabaya. Rabu (23/09/2020).
Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil. dalam sambutannya menyampaikan bahwa seperti kita ketahui bersama, Nanoteknologi adalah perekayasaan material atau bahan pada skala Atomik dan skala Molekular. Sejak dikenalkan pertama kali pada pidato ilmiah Professor Nario Taniguci tahun 1974, Nanoteknologi telah berkembang dengan sangat pesat. Karena berbagai aplikasi potensial dari Nanoteknologi ini, termasuk pada bidang industri dan militer, berbagai negara di dunia telah menginvestasikan miliaran dollar dalam penelitian dan pengembangan di bidang Nanoteknologi.
Dalam kegiatan kita sehari-hari, mungkin kita tidak tahu bahwa banyak hal yang kita lakukan bersinggungan erat dengan Nanoteknokogi. Saat ini, banyak produk Bandage atau Perban yang sudah dicampur dengan perak dalam skala Nano untuk menyembuhkan luka lebih cepat.
Komputer-komputer maupun peralatan elektronik lainnya di kantor maupun di rumah kita juga menjadi lebih murah, lebih cepat dan mempunyai memori lebih besar berkat Nanoteknologi.
Mobil yang kita kendarai setiap hari juga dibuat dengan Nanomaterial pada sebagian besar suku cadangnya sehingga membutuhkan logam yang lebih sedikit.
Penggunaan serium oksida sebagai katalis pada bahan bakar juga sudah jamak dilakukan dalam kurun waktu sekitar lima sampai sepuluh tahun terakhir, sehingga penggunaan bahan bakat fosil dapat dihemat untuk kelestarian lingkungan dan masa depan yang lebih baik.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menitikberatkan pada penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), sudah sepatutnya STTAL mengikuti dan turut berperan serta dalam perkembangan teknologi.
Dikarenakan situasi masih dalam masa pandemi Covid-19 maka Kegiatan Kuliah umum ini dilaksanakan secara daring online dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang dimulai pukul 14.00 s.d. 15.45 WIB pada hari Rabu, tanggal 23 September 2020, dengan Narasumber Dr. Eng. Miftakhul Huda, M.Sc. membahas tentang FROM NANO TO SUBNANO (Research & Finding), dimana dalam pada skala nano, hal-hal aneh terjadi pada material properti mereka bisa berubah seperti sifat Optik, Termodinamika, Struktur, Magnet, Reaktivitas, Elektrik, Fisika, Energi Permukaan, Kimia dan Mekanika sehingga kita dapat merekayasa dalam bidang Nano science (Nano technology, Nano material, Bionano technology, Nano medicine, Nano energy) untuk kemanfaatan bagi kehidupan manusia.
Manfaat nano teknologi bagi kehidupan manusia sangatlah luas. Bahkan, untuk saat ini sudah banyak contoh penerapannya mulai dari di bidang kesehatan hingga dalam menciptakan suatu material yang super kuat namun ringan.
Nano teknologi sendiri merupakan sebuah teknologi yang menggunakan skala nano atau sepersemilyar dengan sifat material pada ukuran nano atau atom. Jika suatu material dibuat dalam ukuran nano, maka akan memungkinkan untuk terciptanya material dengan sifat-sifat baru yang luar biasa. Misalnya, ilmuwan berhasil membuat material yang disebut graphene yang memiliki kekuatan ratusan kali dibanding baja namun lebih ringan.
Di akhir kuliah umum dilanjutkan dengan tanya jawab serta penyerahan sertifikat secara daring online dan acara diakhiri dengan doa dan penutup.(Hum/Red)